MEDAN (Waspada): Koptu Indrayasa, oknum anggota TNI AD yang disebut bertugas di Deninteldam I/Bukit Barisan dilaporkan ke Denpom I/5 Medan karena dituduh menganiaya pengusaha telur dan dua pekerjanya.
Menurut keterangan korbannya Feri Cuandra, oknum TNI AD yang bertugas di Deninteldam I/Bukit Barisan itu sampai sekarang belum ditahan. Padahal, kasus sudah dilaporkan sejak beberapa waktu lalu ke Denpom I/5 Medan dengan bukti lapor LP 27/X/2022.
Menurut pengusaha telur ini, insiden penganiayaan yang dilakukan oknum Deninteldam I/Bukit Barisan itu terjadi pada Jumat (7/10) lalu. Saat itu, oknum anggota Deninteldam I/Bukit Barisan ini mengamuk karena hanya masalah sepele.
Dari cerita Feri Cuandra, penganiayaan terjadi di Jalan Masjid, Kecamatan Medan Helvetia. Dihari kejadian, persisnya pada sore hari, karyawan Feri bernama Iqbal sedang mengantar telur ke langganan nya di lokasi tersebut dengan menggunakan becak bermotor.
Ketika itu, becak yang dikendarai karyawannya berhenti di depan rumah langganan yang berbeda di dalam gang. Awalnya karyawan saya mengantar telur, jadi oknum TNI ini lewat naik mobil. Enggak ada manggil minta untuk digeserkan becak yang dibawa karyawan saya,” kata Feri, Minggu (30/10).
Kemudian, ia menjelaskan oknum TNI AD itu langsung memepetkan mobilnya dengan becak karyawannya sehingga tersenggol.
“Mobilnya maju ke depan mendekati becak, terus dipepetnya, dipaksakan ke kiri, mentok, dia pun masih makan kanan, jadi mepet ke becak, ada senggol becak sedikit mobilnya,” sebutnya.
Kemudian, oknum TNI AD tersebut langsung turun dari mobilnya dan langsung menghajar karyawan nya tersebut.
Setelah kejadian itu, karyawannya tersebut langsung menghubungi nya. Feri yang mendapatkan kabar langsung mendatangi korban di lokasi kejadian dan menemui pelaku.
“Saya jumpai pelaku, saya tanya kenapa mukul karyawan saya, langsung dia ngancam, ditanya nya mau saya apa,” ungkapnya.
Lalu, ia menambahkan ketika mendatangi pelaku, dirinya mengajak juga salah seorang karyawan nya yang lain bernama Eka. Setelah bertemu dengan oknum tersebut, ia bersama karyawan nya itu pun juga menjadi sasaran pemukulan dari oknum TNI AD tersebut.
“Langsung saya juga ikut dipukul sampai terjatuh. Karyawan saya si Eka juga dihajar sama dia. Pelakunya Koptu Indrayasa, anggota Deninteldam di Beringin,” ungkapnya.
Setelah kejadian, dirinya pun langsung melaporkan peristiwa penganiayan tersebut ke Denpom I/5 Medan dengan nomor LP 27/X/2022.
“Harapan kami minta pelaku nya langsung ditangkap, kabarnya sudah di BAP, tapi belum ditahan. Karyawan mau antar telur ke sana pun takut, trauma belum ada yang berani ngantar,” katanya.
Akibat penganiayaan itu, ketiga korban mengalami luka memar di bagian wajah. (h01)