Buat Apa Umur Panjang Kalau Tak Berkah

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Alumni karyawan Hotel Tiara & Convention Center Medan, Jumat (15/4) menggelar acara berbuka puasa bersama di Garuda Plaza Hotel.

Sebelum berbuka, pembawa acara dipandu Abdul Syukur dan Irma Valkenburg melantunkan sholawat nabi yang memang sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak membaca sholawat, sebagai implementasi dari kepatuhan menjalankan seruan Allah SWT.

Usai bersholawat, acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dibacakan Ardimansyah, dilanjutkan sambutan Ketua Umum Alumni Hotel Tiara Medan, M Djanel Hamjas SH serta Penasihat/Pembina Herry Zulkarnain dan tausiah disampaikan Al Ustadz H Muhammad Yasir Tanjung SPdi.

Tampak hadir dalam acara itu antara lain pembina Hj Frida Tetty, H Imran Noor, Agus Widiasmoro, H Alfian Helmi, Pancho, Suyadi, H Zaharuddin SE, Sekretaris Ir H Irfansyah Muchsin, Seksi sosial Tengku Lisa serta alumni lainnya diantaranya Inong dan Fatimah.

“Pandemi Covid-19 sudah hampir dua tahun lebih menghantui kita semua. Segala bentuk peraturan dari pemerintah sudah pula kita taati dan ikuti mulai dari dianjurkannya selalu memakai masker, bahkan bila menuju tempat yang ingin kita datangi disuruh mencuci tangan,” kata Al Ustadz H Muhammad Yasir Tanjung SPdi dalam tausiah pengantar berbuka puasanya.

“Semoga berkat ikhtiar kita semua wabah virus Corona ini cepatlah diangkat oleh Allah SWT dari permukaan dunia ini. Selain itu ia juga memaparkan bahwa sebagai orang yang beriman berpuasa di bulan Ramadhan ini semua pasti mengalami yang namanya cobaan, ujian dan bala bencana yang kesemua itu Allah rangkumkan dalam Al Quran dengan kata musibah,” lanjutnya.

Di dalam kitab karangan Muhammad Fuad Abdul Baqi di halaman 511 kata beliau, ada sepuluh kali kata musibah yang Allah letak dalam Al Quran. Apa maknanya, tidak lain kita disuruh dan diajak untuk senantiasa bisa dekat dengannya.

“Kalaulah semacam virus yang kecil ini sudah hampir dua tahun lebih kita bersama dengan dia, tapi lebih dari itu, kita juga harus lebih mendekatkan diri pada Allah, karena mau sebesar apapun bencana diturunkannya tak lain agar supaya kitapun lebih dekat kepadanya,” ujar Ustadz Muhammad Yasir.

Disebutkannya, mumpung di bulan Ramadhan ini yang Allah hamparkan selama tiga puluh hari, makanya harus selalu berbuat baik di bulan yang penuh keberkahan ini.

“Kita tahu segala bentuk yang baik dalam bulan Ramadhan, pasti Allah lipat gandakan pahalanya, makanya mumpung hari ini kita masih mempunyai harta, pangkat, jabatan gunakanlah di jalan yang baik dan diridhoi oleh Allah SWT,” pintanya.

Ustadz Muhammad Yasir juga berharap agar Umat Islam jangan pernah pelit dengan harta yang dimiliki, karena ada hak orang lain di dalamnya. “Orang Islam juga harus kaya dan tidak boleh orang Islam miskin. Kalau ada duit beli mobil banyak, tapi ingat jadikan mobil itu sebagai jembatan untuk mendapat pahala dan ridho Allah SWT,” harapnya.

Diuraikannya, untuk mendapat keberkahan di bulan Ramadhan, banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya memberi sesuatu kepada orang lain yang digunakannya untuk dakwah. “Allah kasih nikmat itu sama manusia, lalu kita gunakan kepada jalan yang baik dan diridhoi serta dicintainya, maka janji Allah dalam Al Quran akan kutambah nikmadku lagi,” jelasnya.

Ustadz Muhammad Yasir juga memuji para alumni mantan karyawan hotel Tiara ini yang telah menunjukkan keberkahan itu dengan berbagi sedekah dan sosial kepada orang yang membutuhkan. “Dan teruslah berbuat kebaikan sampai nyawa berpisah dari badan kita,” pujinya.

Apalagi kalau dipikir, kata Muhammad Yasir, hidup di akhir jaman ini, enggak lama, karenanya berbuatlah hal yang baik dalam kehidupan kita ini. Nabi Muhammad SAW umurnya cuma 63 tahun, tapi lihatlah berkah umur nabi ini.

Dia menyebutkan, soal umur ini bukan perkara panjangnya tapi berkahnya. Untuk apalah hidup sampai 89 tahun, tapi tidak ada keberkahan baik buat diri sendiri maupun orang lain, apalagi tujuan hidup di dunia ini cuma satu yaitu ingin hidup dalam keadaan beriman dan bila mati pun tetap dalam keadaan beriman.

Sementara Djanel Hamjas SH maupun Herry Zulkarnain sama sependapat bahwa acara berbuka puasa ini menjadi momen untuk merajut kembali kebersamaan antar sesama alumni.

“Buanglah jauh-jauh perasaan yang mungkin mengganjal selama ini serta menularkan makna berbuka puasa ini kepada masyarakat dan paling penting antar alumni jangan ada lagi pengkotakan,” pungkasnya.

Herry Zulkarnain yang juga mantan anggota DPRD Medan ini sekarang menjadi Ketua Binaragawan Sumatera Utara merasa bangga menjadi bagian alumni Hotel Tiara Medan.

“Sejak menjadi karyawan Hotel Tiaralah saya banyak menimba ilmu dan kita semua mantan karyawan ini harus bangga karena cuma kita satu-satunya mantan karyawan hotel yang bisa bergabung dalam satu wadah alumni,” tutupnya. (m12)

  • Bagikan