Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Bocah Panyabungan Dicabuli, Pelaku Lari

MADINA (Waspada): Bocah berusia delapan tahun kelas dua SD di satu desa di Kec. Panyabungan, Kab. Mandailing Natal, dicabuli tetangganya yang berusia 13 tahun.

“Pelakunya hanya 15 meter dari rumah. Sekarang tidak di rumahnya lagi. Saya dengar ke Bogor,” ujar RL, 37, ibu korban, kepada wartawan, Rabu (30/8).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Bocah Panyabungan Dicabuli, Pelaku Lari

IKLAN

Solahuddin SH, kuasa hukum korban mengungkapkan, kasus ditanganinya sejak 5 Desember 2022. Proses hukum kliennya sudah berjalan. Hasil visum dari RSUD Panyabungan pun sudah keluar sehari pasca laporan dimasukkan ke Polres Madina.

“Benar, ada klien saya kasus cabul anak di bawah umur. Pelakunya juga anak di bawah umur juga usia 13 tahun. Sampai saat ini lanjutan versi dari penyidik Satreskrim Polres Madina belum ada,” jelasnya.

Solahuddin menceritakan kronologis peristiwa pencabulan. Peristiwa diketahui 3 Desember 2022. Pelaku melakukan pencabulan di rumah mereka dengan cara menawarkan duit Rp2 ribu dan mengajak nonton TV.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas Sosial Madina, Efrida Nasution mengaku kasus tersebut sempat mereka tangani untuk pendampingan psikis korban dan pelaku.

Efrida menjelaskan, korban dan pelaku masih di bawah umur. Kasus tersebut saat itu sudah mengarah ke perdamaian yang ditangani oleh Unit PPA Polres Madina.

“Tugas kita sudah selesai soal pendampingan korban dan pelaku kasus cabul kategori persetubuhan. Tapi apabila kita masih dibutuhkan oleh pihak keluarga, kita masih siap,” ujarnya.

Efrida juga menjelaskan, kasus cabul anak sudah mengarah ke perdamaian. Sebab, untuk proses hukum, Kabupaten Madina tidak ada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA).

“Sudah mau damai waktu itu, tapi pelaku sudah keluar, saya dengar enggak berada di kampung,” tegasnya.

Ibu korban saat ditemui wartawan mengaku masih menunggu iktikad baik keluarga pelaku. Keluarga korban meminta keluarga pelaku bertanggungjawab soal biaya perobatan dan tutup malu keluarganya.

“Kami masih mau damai, tapi pelaku dan keluarga sudah lari dari kampung ini. Kami mohon keadilan,” ucapnya.(irh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE