MEDAN (Waspada): Guyuran hujan deras yang melanda Kota Medan pada Sabtu (1/10) dinihari menyebabkan ratusan rumah buruh di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan terendam banjir.
Banjir di Komplek Perumahan Tenaga Kerja Buruh Bongkar Muat Upaya Karya Pelabuhan Belawan diperparah dengan buruknya drainase dan tidak adanya ruang serapan air sehingga kawasan tersebut menjadi lokasi langganan banjir.
Pantauan Waspada, selain merendam ratusan rumah di satu kecamatan ini, aktivitas warga jadi lumpuh total karena seluruh harta benda terendam banjir karena kedalaman air mencapai 30 cm hingga 50 cm. Sarana jalan raya tidak bisa digunakan.
Di lokasi banjir juga terlihat sejumlah anak-anak bermain-main sembari berenang mengarungi genangan air.
Salah seorang warga Syamsul Lubis menyebutkan, kondisi banjir akibat hujan deras sudah berlangsung bertahun-tahun lalu namun belum ada mendapat perhatian serius dari Pemko Medan sehingga warga selalu menderita saat musim hujan tiba.
“Seharusnya pemerintah memperhatikan keluhan warganya. Membangun infrastruktur yang bagus serta membuat drainase yang mampu menyalurkan genangan air ke sungai sehingga tidak menimbulkan genangan air,” sebut Lubis.
Lubis menambahkan, jika hujan turun selama beberapa hari ini dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan warga dan rentan mendapat serangan penyakit.
Warga lainnya bernama Japen Mahulai menambahkan meski belum sempat mengungsi namun warga juga khawatir banjir akan lama surutnya apalagi saat ini masih musim air pasang laut atau banjir rob.
“Selain hujan deras, saat ini sedang musim banjir air laut atau banjir rob sehingga genangan banjir lama surutnya,” terang Japen.
Japen berharap agar pemerintah segera turun langsung melihat kondisi banjir di Medan Labuhan ini sekaligus melihat rakyatnya menderita akibat banjir.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Sejumlah anak-anak bermain di genangan banjir yang melanda komplek perumahan buruh di Kecamatan Medan Labuhan, Sabtu (1/10).
