Banjir Bandang Aceh Tenggara Putuskan Jalan Provinsi, Jalan Nasional Terendam

  • Bagikan
Banjir Bandang Aceh Tenggara Putuskan Jalan Provinsi, Jalan Nasional Terendam
Ruas jalan Provinsi Muara Situlen -Gelombang putus total akibat jembatan penghubung Kane Mende-Bukit Bintang Indah Kecamatan Leuser, hanyut disapu banjir bandang.(Waspada/Ist)

KUTACANE (Waspada): Hubungan Ibukota kecamatan dengan 15 desa di Kecamatan Leuser Aceh Tenggara putus total setelah satu unit jembatan hanyut diterjang banjir yang terjadi Sabtu (21/12) dinihari.

Putusnya jembatan di ruas jalan Provinsi Muara Situlen (Aceh Tenggara) – Gelombang (Kota Subulussalam) tepatnya di wilayah yang menghubungkan Kute Kane Mende – Gajah Mati Bukit Bintang Indah tersebut, membuat akses dari dan ke sebagian besar wilayah Kecamatan Leuser lumpuh total, akibat tak bisa dilewati kendaraan roda dua, tiga dan roda empat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Agara, M.Asbi Selian kepada Waspada, Sabtu (22/12) membenarkan putus totalnya hubungan belasan desa di wilayah pegunungan tersebut, akibat jembatan penghubung Desa Kane Mende – Bukit Bintang Indah di ruas jalan Provinsi Muara Situlen – Gelombang hanyut terseret banjir bandang.

Sampai saat ini, ujar Asbi Selian didampingi Camat Leuser, Dian Iskandar, warga Kecamatan Leuser yang hendak bepergian ke ibukota kecamatan dan ke wilayah Kecamatan Babul Makmur dan sebaliknya, terpaksa antrean dan sebagian lagi menunda perjalanan karena jalan tak bisa lagi dilewati kendraan bermotor.

Banjir Bandang Aceh Tenggara Putuskan Jalan Provinsi, Jalan Nasional Terendam
Warga Kecamatan Leuser terlihat antre menunggu mopen dan mobar di seberang badan ruas jalan provinsi yang hanyut diterjang banjir bandang. (Waspada/Ist)

“Kepala UPTD 10 Nawawi telah menyampaikan laporan terkait jalan provinsi yang putus di Kecamatan Leuser tersebut, jadi kita tinggal menunggu kabar dari PUPR Provinsi Aceh, jika sudah ada kabarnya, kita juga akan menurunkan alat berat membantu perbaikan secara darurat agar bisa dilewati kendaraan bermotor,” tegas Asbi Selian.

Selain membuat jembatan di ruas jalan provinsi di Kecamatan Leuser hanyut, terang Kalaksa, hujan dengan intensitas tinggi tersebut juga membuat ruas jalan nasional di Kuning Kecamatan Bambel terendam air, akibat jebolnya tanggul pengaman sungai di Lawe Kinga di kawasan Lawe Hijo.

Camat Leuser, Dian Iskandar didampingi Sekcamnya Leuser, Usman kepada Waspada menambahkan, jembatan hanyut dan jalan provinsi yang putus total di Kecamatan Leuser, diawali dengan guyuran hujan deras di bagian hulu sungai kecil.

Akibatnya, jembatan yang menghubungkan Kute Kane Mende- Gajah Mati Bukit Bintang Indah yang terletak di ruas jalan Provinsi tersebut, putus total sehingga hubungan 15 desa dengan ibukota Kecamatan Leuser putus total.

Saat ini warga Leuser sangat membutuhkan perhatian Pemerintah untuk memperbaiki jembatan yang hanyut tersebut, karena jika tak segera ditangani, dikhawatirkan akan membuat harga kebutuhan pokok melambung dan harga pertanian dan hasil perkebunan warga anjlok ke titik nadir terendah.(b16)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Banjir Bandang Aceh Tenggara Putuskan Jalan Provinsi, Jalan Nasional Terendam

Banjir Bandang Aceh Tenggara Putuskan Jalan Provinsi, Jalan Nasional Terendam

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *