AS Rekor 1,35 Juta Kasus Corona Sehari, Pasien Rawat Inap Membludak

  • Bagikan

     WASHINGTON, AS (Waspada): Amerika Serikat (AS) melaporkan 1,35 juta kasus baru virus Corona (COVID-19) dalam sehari di wilayahnya. Angka ini kembali memecahkan rekor global untuk lonjakan kasus Corona tertinggi dalam sehari.

     Seperti dilansir Reuters, Selasa (11/1/2022), angka tersebut didasarkan pada data penghitungan terbaru Reuters, yang menunjukkan sedikitnya 1.350.000 kasus Corona terdeteksi pada Senin (10/1) waktu setempat.

    Angka tersebut menggeser rekor global sebelumnya yang juga dicetak oleh AS pada 3 Januari lalu, ketika 1,03 juta kasus Corona terdeteksi dalam sehari. Angka tersebut juga menandai momen pertama lonjakan kasus Corona di AS menembus angka 1 juta kasus untuk pertama kalinya.

     Ditekankan Reuters dalam laporannya bahwa lonjakan kasus Corona yang besar biasa dilaporkan setiap hari Senin karena banyak negara bagian AS yang tidak melaporkan data terbaru pada akhir pekan.

     Angka rata-rata tujuh hari untuk kasus harian Corona di AS dilaporkan meningkat tiga kali lipat dalam dua pekan terakhir, yakni menembus 700.000 kasus per hari.

     Rekor baru yang dicetak AS dengan 1,35 juta kasus Corona dalam sehari itu tercatat ketika varian Omicron yang sangat menular terus menyebar dengan cepat tanpa ada tanda-tanda melambat.

     Rekor itu juga tercatat pada hari yang sama ketika AS melaporkan lonjakan tertinggi untuk angka rawat inap pasien Corona di rumah sakit, yang menurut penghitungan Reuters, mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dalam tiga pekan.

     Saat ini, tercatat lebih dari 136.604 orang terinfeksi Corona yang dirawat di rumah sakit di AS. Angka itu melampaui rekor sebelumnya pada Januari tahun lalu, ketika 132.051 pasien Corona dirawat di rumah sakit.

     Sementara varian Omicron berpotensi tidak terlalu parah, para pakar kesehatan memperingatkan bahwa tingginya angka penularan bisa membebani sistem rumah sakit, yang beberapa di antaranya menangguhkan prosedur elektif karena berjuang mengatasi kenaikan jumlah pasien dan kekurangan staf.

     Lonjakan kasus Corona, di sisi lain, telah mengganggu aktivitas sekolah yang berjuang mengatasi banyaknya staf, guru dan sopir bus yang absen karena terpapar Corona.

     Kota Chicago membatalkan kegiatan belajar-mengajar untuk hari keempat karena para guru dan otoritas pendidikan setempat gagal menyepakati penanganan kenaikan kasus Corona.

     Sementara itu, angka kematian akibat Corona mencapai rata-rata 1.700 kematian per hari — meningkat dari 1.400 kematian per hari dalam beberapa hari terakhir. (reuters/m11)

  • Bagikan