Anggota Dewan Harus Jelaskan Pikirannya Bukan Bawa Amplop Atau Bansos

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah meminta mahasiswa di Makassar untuk aktif menggelar diskusi-diskusi agar terus up date terhadap isu-isu kekinian dan politik nasional.

“Biasalah ini untuk update situasi kita di tingkat nasional dan mendengar dari teman-teman (mahasiswa) rencana kita ke depan,” kata Fahri Hamzah saat menggelar diskusi bersama puluhan mahasiswa negeri dan swasta di Makassar, Jumat (6/5/2022).

Menurutnya, sebagaimana dikutip dari relis yang diterima Minggu (8/5) di Jakarta, tugas seorang politisi atau wakil rakyat harus menyalurkan pikirannya kepada mahasiswa, jangan hanya menyalurkan bantuan sosial ataupun amplop.

Fahri melihat ada sejumlah wakil rakyat yang tidak bisa berbicara di Jakarta dan lebih sering membagikan bantuan sosial ( bansos).

“Saya kira positif, karena dengan ini kita bisa tukar pikiran. Saya imbau elite Jakarta yang ada di Makassar juga harus mau diundang ngopi bareng mahasiswa, jangan jadi penyalur bansos terus,” katanya.

Menurut Fahri, anggota dewan harus jelaskan pikirannya bukan bawa amplop, bukan bawa bansos.

Anda kalau nyumbang diam-diam saja. Tapi jangan dikompensasi ketidakmampuan bicara di Jakarta dengan cara kirim bansos,” tandas mantan Wakil Ketua DPR RI itu.

Fahri Hamzah menilai demokrasi menuntut seorang wakil rakyat bertukar pikiran dengan mahasiswa, bukan justru hanya membagikan bansos dan amplop kepada masyarakat

“Itu salah, itu penyelewengan cara bekerja demokrasi kita dan cara bekerja sistem perwakilan kita,” pungkasnya Fahri Hamzah. (Rel/J05)

  • Bagikan