MEDAN (Waspada): Puluhan massa dari Aliansi Ormas Islam Sumut menggelar aksi unjukrasa damai di depan gedung DPRD Sumut, Jumat (13/10). Mereka mengecam aksi brutal tentara Israel ke daerah-daerah pendudukan Muslim Palestina di Jalur Gaza.
Massa aksi yang tampak mengenakan baju serba hitam dan mendapat pengawalan seratusan polisi dari Polrestabes dan Brimob Poldasu juga mendesak pemerintah bersama masyarakat dunia untuk menyuarakan kecaman dan menghentikan perang di Palestina.
Kordinator aksi Khalid Subrata menegaskan, unjukrasa bertajuk Aksi Solidaritas Palestina Merdeka ini dimulai di titik kumpul Masjid Raya Medan, dan dilanjutkan ke gedung DPRD Sumut.
Meski sempat memacetkan jalan, aksi ini berlangsung tertib karena dikawal personel dari Polrestabes dan dijaga kendaraan meriam canon dan angkut personel.
Terlihat hadir Ketua Aksi Solidaritas untuk Palestina, Taufik Ismail, Ketua Aliansi Mufakir Mabdai Bersama Umat (AMMBU) Taufik Simbolon dan Ibnu Hajar dari Masyarakat Pembela Tanah Wakaf dll.
Dalam orasinya Taufik Simbolon menegaskan, aksi brutal zionis Israel termasuk biadab, selain melancarkan serangan udara ke kawasan pemukiman sipil, juga secara sistematis membunuh warga sipil Palestina yang tidak berdosa.
“Karenanya harus kita lawan, pemerintah harus suarakan kecaman kita ke masyarakat dunia, untuk bersama menghentikan perang yang sudah berkecamuk selama beberapa pekan,” kata Taufik Simbolon.
Wujud Solidaritas
Senada, dalam orasinya Ketua Aksi Solidaritas untuk Palestina, Taufik Ismail mengatakan, aksi ini mereka gelar sebagai sesama Muslim menuntut agar Palestina merdeka.
“Kami lakukan aksi sebagai wujud solidaritas kami sebagai orang muslim,” kata Taufik.
Menurutnya sebagai seorang muslim, dilarang untuk membunuh dan menyakiti sesama manusia, tetapi berbeda dengan yang terjadi di Palestina.
“Satu nyawa orang sekalipun di dalam agama kami diharamkan oleh Allah SWT untuk dibunuh,” ucapnya.
Selain itu, aksi solidaritas ini juga bentuk rasa kemanusian mereka terhadap rakyat sipil di Palestina, khususnya jalur Gaza yang banyak menjadi korban.
Usai menyampaikan orasinya, para peserta aksi meninggalkan gedung dewan dengan tertib. (cpb)