KUTACANE (Waspada): Bupati Raidin Pinim menuding aksi penebangan liar terhadap hutan di kawasan hutan Serbolangit, menjadi penyebab utama terjadinya banjir sungai yang merendam 5 kecamatan di Aceh Tenggara. Selain karena curah hujan yang terbilang tinggi, gundulnya hutan akibat penebangan liar terhadap hutan Serbolangit di bagian timur wilayah Aceh Tenggara itu, bisa jadi menjadi penyebab utama terjadinya banjir.
“Saya telah mendapat informasi jika di bagian timur wilayah Aceh Tenggara terutama di perbukitan hutan Serbolangit, masih ada orang yang melakukan aksi penebangan liar, karena itu sebelum terjadi banjir yang lebih parah, aksi Ilegal itu secepatnya saya minta dihentikan,” ujar Raidin Pinim.
Jika kelestarian alam dijaga dan keseimbangan alam juga tetap dijaga, tak mungkin terjadi banjir separah seperti saat awal tahun 2022 ini. Pasalnya tak sampai setengah hari kawasan hulu di hutan Serbolangit diguyur hujan, mendadak banjir terjadi dan dalam sekejap mata merendam 5 kecamatan di Aceh Tenggara.
Itu membuktikan jika kondisi kelestarian alam di hutan bagian timur Aceh Tenggara saat ini tak seimbang lagi, bahkan ditengarai masih terjadi aksi penebangan hutan kendati dalam skala kecil, karena itu wajar saja banjir datang dan menyebabkan kerugian bagi warga dan Pemkab Agara.
Sebab itu, ke depan agar dampak banjir bisa diminimalisir sampai titik terendah, selain membangun tanggul sungai yang jebol dan prasarana lainnya diperbaiki, menjaga kelestarian hutan terutama di hulu sungai Lawe Kinga dan Lawe Kisam, mutlak diperlukan.
Karena jika kelestarian hutan tak dijaga, banjir pasti tetap akan menjadi ancaman bagi seluruh warga dan wilayah Aceh Tenggara dan pembangunan yang dilaksanakan juga terasa percuma, bahkan kembali akan rusak lagi jika banjir datang menerjang.
Terkait terjadinya banjir sungai yang merendam puluhan desa pada 5 kecamatan, Bupati Raidin Pinim, telah memerintahkan dinas terkait seperti BPBD, PUPR, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya dalam penangan bencana alam, agar tetap siaga.
Turunnya pihak BPBD tadi malam beberapa saat setelah banjir merendam beberapa kute di Kecamatan Bambel dan Lawe Bulan, merupakan bentuk reaksi cepat dan kepedulian yang tinggi yang ditunjukkan pihak berkompeten, ditambah reaksi cepat pihak Dinas Sosial terhadap keluhan maupun kebutuhan warga yang terdampak banjir.(b16)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.