Scroll Untuk Membaca

HeadlinesInternasional

8 Hari Digempur Israel, 2.329 Warga Palestina Meninggal Dunia

Didominasi Perempuan Dan Anak-anak

8 Hari Digempur Israel, 2.329 Warga Palestina Meninggal Dunia
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat sedikitnya 2.329 orang tewas dan 9.042 luka-luka selama delapan hari invasi Israel ke jalur Gaza. Reuters/lat

JAKARTA (Waspada): Korban meninggal dunia akibat serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina  mencapai 2.329 orang per Minggu pagi (15/10).

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat sedikitnya 2.329 orang tewas dan 9.042 luka-luka selama delapan hari invasi Israel ke jalur Gaza, wilayah yang dikontrol Hamas dan menjadi target gempuran Israel, mengutip AFP.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

8 Hari Digempur Israel, 2.329 Warga Palestina Meninggal Dunia

IKLAN

Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 300 orang tewas dan 800 lainnya luka-luka dalam kurun waktu 24 jam hingga dini hari. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Gempuran Israel ke wilayah Gaza ini merupakan respons serangan Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan 1.300 orang warga Israel.

Menlansir CNN, kekhawatiran terhadap warga sipil di Gaza kini semakin meningkat seiring dengan pernyataan Israel yang menyatakan bahwa mereka sedang bersiap-siap untuk melakukan tahap selanjutnya dalam perangnya dengan Hamas. Ini juga termasuk serangan yang lebih luas dan “operasi darat yang signifikan”.

Di sisi lain, Otoritas Air Palestina memperingatkan bahwa persediaan air di Gaza semakin menipis karena rusaknya kapasitas pembangkit listrik.

Pada hari Sabtu, Otoritas Air Palestina mengatakan bahwa sebelum konflik dimulai, 262.000 meter kubik air diambil dari sumur-sumur setiap harinya. Sekarang angkanya tinggal 14.000 meter kubik, dan ada kebutuhan mendesak akan bahan bakar untuk menyediakan lebih banyak air, katanya.

Kekurangan air terjadi di seluruh Gaza, menurut otoritas air. Ada kebutuhan mendesak untuk 14.000 liter bahan bakar per hari, yang akan menyediakan sekitar 130.000 meter kubik air, tambahnya.

Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan pada hari Sabtu bahwa sebagian besar orang di Gaza sekarang tidak memiliki akses ke air.

“Sebagai upaya terakhir, orang-orang mengonsumsi air keruh dari sumur-sumur pertanian, yang memicu kekhawatiran serius mengenai penyebaran penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air,” katanya.(cnni)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE