MEDAN (Waspada) – Kopi gula Nipah, mungkin masih asing ditelinga pecinta minuman kopi dan bahkan belum ada yang menjualnya. Tapi Lentera Cafe di Jalan Pintu Air IV Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor ini menyajikan penggunaan gula Nipah dalam racikan minuman kopi.
“Ada rasa gurih disetiap tetesan minuman kopi ini. Gula Nipah ini ada rasa manis dicampur sedikit asin karena
nipah hidup di daerah air payau, dicampur dengan pahit kopi menjadikan minuman kopi ini lebih nikmat,” ujar Manager Comdev Yakopi, Rijalul Halimi Harishun, kepada Waspada, Sabtu (14/12).
Menurutnya, gula Nipah yang digunakan merupakan hasil masyarakat pesisir Kabupaten Langkat yang merupakan binaan Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (Yakopi).
“Kalau di Kota Medan, kita bisa pastikan bahwa baru kita yang menggunakan gula nipah pada campuran minuman kopi,” ucapnya.
Penggunaan gula Nipah itu terbuat dari air nira nipah yang diolah menjadi gula baik dalam bentuk cair dan padat.
Kandungan gula nipah sangat bagus untuk kesehatan yakni memiliki kandungan karbohidrat yang hanya 44,8 persen, sedangkan gula aren sampai 85 persen karbohidrat nya.
“Jadi gula Nipah ini aman dikonsumsi karena kandungan serat yang tinggi, kandungan lemak dan kalorinya rendah,” papar Halimi.
Dibuka pukul 08.00 wib sampai 22.00 wib, cafe yang berada di samping sekolah Al Azhar Medan ini, kata Halimi, Lentera Cafe sudah memiliki pelanggan Kopi gula Nipah. Selain itu juga menjual gula Nipah bentuk padat, cair dan persachset.
“Untuk harga kopi gula Nipah hanya Rp 19.000 percup dengan manfaatnya yang banyak. Dan kita juga ikut mensensejahterakan petani Nipah di Kabupaten Langkat.
Kalau mau beli gula nya juga bisa untuk gula padat 1 kg hanya Rp 45 ribu, gula cair perbotol Rp 15 ribu dan gula padat persachset atau sekali pemakaian perkotaknya Rp 35 ribu dengan isi sekotaknya 15 pcs,”kata Halimi.
Di Lentera Cafe ini, selain kopi gula Nipah, ada juga kopi pandan, kopi caramel, kopi susu aren dan kopi vanilla.
Untuk Kopi Espresso, ada Sanger, Americano, Canggu Americano, Cappucino dan Cafe Latte. Kopi manual juga tersedia V60, Japanese dan tubruk.
“Kopi nya ini semua merupakan produksi petani binaan Yakopi di Aceh Gayo. Bahkan makanan ringan seperti keripik-keripik juga dari hasil UMKM,” ungkapnya.
“Selain kopi, juga ada minuman non kopi, teh, moktail, smoothies dan minuman tradisional Wedang Jahe. Makanan ada ayam penyet andaliman, ayan geprek, nasi goreng, berbagai masakan mie dan pempek,” tambah Halimi.
Pembinaan
Ditempat terpisah, Direktur Yakopi, Eling Tuhono menjelaskan, hadirnya Lentera Cafe ini sebagai tempat penampungan produksi gula Nipah masyarakat binaan yang telah dimulai sejak tahun 2021.
“Masyarakat bisa menggasilkan gula Nipah. Di Lentera Cafe ini gula Nipah itu kita manfaatkan untuk dikenal, dikonsumsi dan akhirnya jadi kebutuhan masyarakat luas.
“Sekarang ini Lentera Cafe bisa menampung gula Nipah 50 kg sampai 100 kg tiap bulan dari masyarakat penghasil gula Nipah. Sebenarnya berapapun petani bisa jual, kita siap tampung.
Karena saat kita berani mempromosikan gula Nipah ini ke masyarakat, maka stok harus terjaga. Jangan sampai ekspetasi masyarakat sudah tinggi, ternyata produksi tidak sanggup menyediakan kebutuhan pasar,” jelasnya.
Untuk itu, Yakopi terus melakukan pelatihan gula Nipah di desa-desa pesisir di Langkat. Karena selama ini masih ada empat desa di Langkat dan akan dikembangkan di kawasan pesisir lainnya di Sumut dan Aceh.
“Memang kendala di lapangan pasti ada, seperti hama monyet serta belum konsisten masyarakat pesisir memanfaatkan pohon Nipah. Karena kalau kita sadap nira nya, maka pohon tidak boleh diganggu.
Tapi oleh masyarakat yang ingin menghasilkan uang cepat, maka sudah diambil daunnya untuk lidih, atap dan sebagainya.
Padahal kalau niranya yang diambil, nilai ekonomisnya lebih tinggi dengan panen bisa sampai 3 bulan. Ini lah sedang kami sosialisasikan ke masyarakat pesisir,” jelasnya.
“Gula Nipah ini, optimis akan dijadikan gaya hidup yang banyak dikonsumsi masyarakat seperti kopi,” tambah Eling. (h01)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.