SEJUMLAH warga miskin di Kab. Langkat, khususnya di Kec. Besitang merasakan kehilangan haknya karena mereka tak terdata sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atas bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah.
Salah seorang ibu rumah tangga, Erlina, warga Lingk IX, Kel. Bukit Kubu, Kec. Besitang, saat ditemui Waspada, Selasa (7/1) malam, mengatakan, dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini ia praktis tak menerima BPNT yang disalurkan pemerintah dalam bentuk uang.
IRT ini tidak mengetahui apa dasar Bansos-nya dihentikan, padahal dua putranya masih duduk di bangku SMA. Erlina tidak pasrah, ia berupaya mempertanyakan perihal ini kepada pendamping PKH dan operator di kelurahan.
Erlina mengaku terkejut setelah mendengar penjelasan dari pendamping PKH bahwa statusnya yang selama ini sebagai ibu rumah tangga (IRT) telah berubah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia sendiri tidak tahu siapa yang merekayasa statusnya.
Istri dari seorang penjual bubur keliling ini tentu merasa tidak puas. Ia mendatangi kantor Dinas Catatan Sipil di Stabat untuk meminta tolong dicekan statusnya. Menurut dia, sesuai penjelasan dari pegawai Catpil, statusnya IRT, bukan ASN sehingga KK-nya tak perlu diganti.
Erlina awalnya merasa lega setelah menerima penjelasan ini. Ia pun bergegas melanjutkan urusannya ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) guna mempertanyakan prihal Bansos yang tak ia dapatkan. Erlina kembali mendapat jawaban bahwa sesuai data yang ada di Dinsos, status pekerjaannya adalah ASN, bukan IRT.
IRT itu sontak bingung akibat tidak sinkronnya data ini. Ia pun meminta kepada petugas Dinsos untuk mencarikan solusinya agar ia kembali mendapatkan haknya atas Bansos BPNT.
“Pegawai Dinsos menyarankan agar saya menemui Kepling meminta untuk dibuatkan surat pernyataan bahwa saya bukan PNS, melainkan IRT. Pernyataan ini disarankan Dinsos harus diteruskan ke lurah,” ujarnya.
Beda dengan Fatimah, isteri dari seorang nelayan tradisional. Ia dengan nada kecewa menyatakan, dalam dua tahun belakangan ini ia sudah tidak lagi mendapat Bansos hanya karena anaknya dinyatakan sudah bekerja.
Nenek dari lima orang cucu ini merasa kecewa karena dianggap sudah tak berhak menerima Bansos. “Ini tentu sangat tidak adil. Anak saya bukan pegawai, melainkan buruh tukang babat di perusahaan perkebunan kelapa sawit,” kata Fatimah dengan nada sedikit emosional.
Nasib yang tak kalah miris juga dirasakan oleh Jamaiah, 66. Janda fakir yang sudah belasan tahun ditinggal mati oleh sang suami tercinta ini mengaku sudah cukup lama tak mendapat haknya selaku warga miskin dari pemerintah.
Ia hanya dapat menahan rasa sedih ketika warga miskin lainnya bersukacita menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berbentuk uang. Perempuan lanjut usia bertubuh gemoy ini tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa atas ketidakadilan yang ia rasakan.
Nasib tidak mujur juga dirasakan oleh Nursiah. Perempuan jompo kelahiran tahun 1942 ini memiliki ATM Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), namun berulang kali ATM dicek oleh anaknya ke agen BRILingk, tapi saldo tetap saja nihil.
Merasa tak puas, putri Nursiah, Erlina, Selasa (7/1), mendatangi kantor Dinsos di Stabat. Menurut Erlina, sesuai pengecekan Dinsos, dana bantuan BPNT untuk orangtuanya sudah ditarik, yakni pertama Rp400.000 dan kedua Rp800.000.
Menurut pegawai Dinsos, lanjutnya, transaksi berlangsung sebanyak dua kali. Sementara, Erlina sendiri sudah berulang kali mengecek di agen BRILingk, tapi saldonya tetap saja nol rupiah.
Usut punya usut, ternyata ATM KKS ibunya dinyatakan tertukar dengan nama yang sama, namun alamat berbeda, yakni warga Lingk VII Batang Selemak. “Menurut pegawai Dinsos, ATM mamak saya tertukar dengan orang lain,” imbuh Erlina dengan nada kecewa.
Kasus tertukarnya kartu ATM KKS ini tentu sangat merugikan Nursiah. Bagaimana tidak, nenek dari belasan orang cucu ini kehilangan haknya akibat keteledoran petugas terkait dalam mendistribusikan buku tabungan dan KKS.(a10)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.