JAKARTA (Waspada): Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman, mengusulkan pendistribusian pupuk bersubsidi melibatkan Bulog Badan Urusan Logistik) agar petani tak kesulitan mendapatkan barang .
Usulan ini disampaikannya merespon terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No 6 Tahun 2025 yang mengatur tentang tata kelola pupuk bersubsidi.
“Hari ini penyaluran pupuk bersubsidi diserahkan ke pasar. Mekanisme ini akan membuat petani sulit dan rumit untuk mendapatkan faktor produksi tersebut,” kata Alex dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/2/2025), yang diterima di Jakarta .
Ia pun mengungkapkan cara agar efisiensi pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi dalam rangka mencapai ketahanan pangan, yang tercantum dalam Asta Cita ke-2 Presiden Prabowo Subianto, dapat terwujud.
Ia menilai Badan Urusan Logistik (Bulog) bisa ditunjuk sebagai distributor dan badan usaha milik desa (BUMDes) sebagai pengecer.
“Bulog itu penugasannya menyerap hasil panen petani. Karena menyerap, artinya di setiap musim panen. Pada musim tanam, Bulog tentu bisa diajak ikut berperan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi,” katanya.
Alex menyebut untuk pengecer ke petani, pemerintah bisa memanfaatkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurutnya distribusi barang bersubsidi harus diatur supaya adil untuk rakyat.
“Pemerintah tak perlu khawatir dengan tuduhan melakukan monopoli. Pupuk ini harganya di subsidi negara, maka hak negara untuk mengatur, bagaimana cara mendistribusikannya,” terang Alex.
“Kalau barang tidak bersubsidi yang diatur sedemikian rupa tata niaganya, itu bisa jadi monopoli namanya,” tambah politisi Fraksi PDI Perjuangan itu. (j05)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.