Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Turun Tipis, Ekspor Karet Sumut Sulit Bangkit

Turun Tipis, Ekspor Karet Sumut Sulit Bangkit

MEDAN (Waspada): Volume eskpor karet alam dari Sumatera Utara (Sumut) untuk pengapalan Juli 2023 turun tipis sebesar 1,93% MoM menjadi 25.229 ton dibandingkan Juni. Penurunan lebih tajam lagi bila dibandingkan dengan Juli 2022 turun 19,39% dari 31.297 ton.

“Adanya penurunan tipis pada pengapalan karet bulan Juli memperlihat kinerja ekspor karet Sumatera Utara masih sulit untuk bangkit. Adanya penurunan produksi secara lokal dan nasional tidak mempengaruhi harga di pasar global, sebab secara global masih ada pertumbuhan produksi,” ujar Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Turun Tipis, Ekspor Karet Sumut Sulit Bangkit

IKLAN

Menurutnya, ANRPC (Association of Natural Rubber Producing Countries) bulan Juni produksi mencapai 1,1 juta ton, naik 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya dalam laporan bulanan NR-nya pada 21 Juli.

“Penurunan volume ekspor ini secara global dipengaruhi kekhawatiran tentang China. Pertumbuhan permintaan karet China yang melemah dan persediaan yang tinggi telah menciptakan tekanan penurunan pada harga global. Tekanan semakin diperparah oleh data manufaktur China untuk bulan Juli, yang mencatat penurunan untuk bulan keempat berturut-turut,” ujarnya.

Di samping itu, kondisi pasokan bahan olah karet (BOKAR) di semua sentra produksi karet semakin jauh berkurang. Posisi China pada ekspor Juli mulai membaik kembali dalam posisi 5 besar negara tujuan ekspor. Sebagaimana diketahui, China merupakan konsumen nomor satu dunia yang mengkonsumsi lebih 40% dari 15,12 juta ton dari total konsumsi karet alam pada 2022.

Secara umum, indikator fundamental dan teknisl terus menunjukkan tren bearish yang persisten.

Ada sebanyak 28 negara tujuan ekspor Juli 2023, adapun 5 negara tujuan utama adalah: 1) Jepang 34,65%; 2) USA 16,06%; 3) Brazil 14,32%; 4) Turkey 5,27%; 5) China 5,19%.

“Kondisi ekonomi dunia saat ini belum kondusif sehingga ekspor pada pengapalan Agustus diperkirakan tidak banyak perubahan terhadap Juli karena China selaku konsumen nomor 1 dunia permintaannya masih melambat,” sebutnya.

Saat ini harga masih bertahan randah. Harga karet jenis TSR20 di bursa Singapura-SGX pada penutupan 8 Agustus 2023 sebesar 128,4 sen AS per kg atau lebih rendah 1,99 sen dibandingkan harga rataan bulan Juli 2023.

“Dari sisi pasokan, produksi kebun karet di Sumatera Utara diperkirakan masih belum normal karena adanya anomali cuaca panas yang akan berlanjut dengan dampak dari fenomena El Nino,” tandasnya. (m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE