TIM PKM Dosen FE UNIMED foto bersama usai melakukan pengabdian dan pendampingan dalam upaya peningkatan produksi ikan sale di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Waspada/Ist
MEDAN (Waspada) : Dosem Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Medan (Unimed) mengadakan program pengabdian dan pendampingan terkait upaya peningkatan produksi ikan sale di Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Senin (6/6).
Kegiatan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) ini diketuai oleh Putri Sari M J Silaban,S.E.,M.Si dengan anggota Dr. Muslim, ST.,M.Pd, dan Dr. Noni Rozaini, M.Si dan dibantu oleh mahasiswa, atas nama Jessica Putri Br.Sembiring, Rodeardo Purwana Saragih,Indah Kristina Meilani Simanjuntak dan Tetty Hotmauli Silaban.
Adapun kegiatan PKM ini didukung dan di danai oleh LPPM Unimed. Sesuai dengan visi LPPM Unimed yaitu “Menjadi Lembaga Pengembangan dan Pelayanan Berstandar Internasional yang Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional Melalui Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Bidang Pendidikan,Rekayasa Industri dan Budaya”.
Maka dari itu, untuk mencapai visi tersebut, dilakukan Program Pengabdian kepada Masyarakat Unimed skim Program Kemitraan yang merupakan program pengabdian yang bertujuan untuk membentuk serta mengembangkan sekelompok masyarakat atau calon wirausaha yang mandiri dan produktif secara ekonomi.
Kegiatan ini dilaksanakan di kediaman tempat mitra tinggal yang beralamat di Jln. Perbatasan Gg Perjuangan 4, Desa Bandar Khalipah,Kecamatan Percut Sei Tuan.
Adapun mitra sekaligus pemilik usaha ini bernama Suleman Suhdi atau yang biasa dikenal dengan Bapak Sule. Adapun nama usaha yang dibangun yaitu Usaha Sale Sule yang sudah dirintis sejak tahun 2018 sampai sekarang.
Menurut Ketua Tim PKM, saat ini membudidayakan ikan lele merupakan usaha yang banyak menjanjikan keuntungan yang luar biasa, dikarenakan dalam proses budidaya yang sangat mudah tidak banyak perawatan secara khusus, selain itu proses panen lele hanya mencapai 2–3 bulan lamanya.
Namun, melimpahnya hasil produksi budidaya ikan lele yang tidak terkontrol ternyata menimbulkan masalah baru yaitu masalah pemasaran dan kurangnya fasilitas produksi yang mendukung , lanjut ketua Tim PKM.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diberikan solusi yang paling tepat untuk menangani produksi lele yang melimpah dengan cara membuat produksi ikan sale dengan metode pengasapan yang akhirnya menjadi ikan sale yang banyak diminati apalagi untuk pencinta kuliner khas mandailing yang dikenal dengan ikan sale.
Dari hasil survey yang dilakukan pada mitra di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dapat di identifikasi masalah yang dihadapi calon mitra adalah minimnya alat yang digunakan dalam proses produksi ikan sale dan proses pemasaran yang belum bisa dilakukan secara online.
Hal inilah yang melatarbelakangi dilaksanakannya PKM ini agar dapat membantu mitra yaitu pemilik usaha ikan sale ini dengan menyediakan fasilitas produksi dan peningkatan pemasaran produk.
Dalam kegiatan ini, tim PKM memberikan solusi dan kontribusinya atas permasalahan yang dihadapi mitra dengan memberikan alat Teknologi Tepat Guna ( TTG) kepada mitra berupa alat pengasap ikan sale yang modern, sehingga nantinya dapat meningkatkan hasil produksi pengasapan ikan sale. Selain itu, dengan adanya alat ini Mitra tidak akan kesulitan lagi dengan harga dan ketersediaan bahan bakar kayu.
Alat ini juga dirancang dapat mengontrol suhu di dalam ruang pengasapan, sehingga kwalitas ikan asap dapat terjaga. Selain itu, dengan adanya alat ini akan membantu mengurangi polusi udara. Berikut gambar alat pengasapan ikan sale dari Tim PKM untuk usaha Pak Sule.
Selain itu pula, Tim PKM juga membuat desain kemasan dengan metode pendampingan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan, kualitas produk dan standarisasi produk, sehingga dapat meningkatkan daya tarik konsumen. Dan pemasarannya sudah dilakukan secara online melalui media sosial instagram dan facebook serta sudah bisa dipesan secara online melalui aplikasi gojek.
Dengan demikian omset penjualan juga dapat ditingkatkan. Terlebih untuk produk baru seperti aneka cemilan yang bernilai gizi tinggi yaitu memanfaatkan bahan dasar lele, sangat diperlukan adanya desain kemasan sebagai bentuk dari promosi penjualan.
Sebagai tambahannya, tim PKM juga tidak lupa memberikan pelatihan manajemen usaha, guna meningkatkan keterampilan Mitra dalam menerapkan manajemen di bidang organisasi, produksi, keuangan, administrasi, harga jual produk, konsumen, dan teknik pemasaran.
Ketua Tim PKM, Putri Sari M J Silaban,S.E.,M.Si mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan pengabdian dan pendampingan ini tentunya sangat bermanfaat sekali bagi mitra terkait.
Terutama dalam meningkatkan hasil produksi ikan sale nya. Perlu dan penting adanya perhatian terhadap aspek produksi dan manajemen suatu usaha agar usaha ini mampu terus berlanjut dan pemilik usaha dapat meningkatkan omzetnya, ujarnya.
Dalam sambutannya, Bapak Suleman Suhdi selaku mitra dan pemilik usaha menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tim PKM dengan adanya kegiatan pengabdian dan pendampingan ini. Beliau juga menyampaikan sekiranya kegiatan ini terus berlanjut.Tim PKM juga berharap agar kegiatan ini boleh berlanjut agar mitra mampu mengembangkan usahanya dan membuka lapangan usaha baru untuk masyarakat sekitar.
Kegiatan PKM ini juga didampingi langsung oleh pegawai pendamping lapangan LPPM UNIMED dan disambut baik oleh mitra yaitu Bapak Suleman Suhdi. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Dekan Fakultas Ekonomi,UNIMED, Prof.Indra Maipita.,M.Si.,Ph.D. (m13)