JAKARTA (Waspada): Program efisiensi perjalanan dinas yang diterapkan Pemerintah, bakal mengancam gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor perhotelan. Karena itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terus memantau perkembangan program efisiensi tersebut.
Ketua Apindo Shinta W Kamdani mengatakan, saat ini memang banyak hotel yang mengaku terkena dampak efisiensi. Sebab itu, pihaknya merespons soal potensi bakal terjadinya PHK di industri perhotelan sebagai dampak dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
“Memang dengan kondisi efisiensi itu banyak mempengaruhi juga kan pada okupasi hotel. Jadi sekarang kita lagi monitor terus,” ujar Shinta di Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Selama ini, menurutnya, perhotelan banyak mengandalkan tamu dari instansi pemerintah maupun swasta, di luar tamu pribadi atau keluarga di waktu musim libur.
“Tapi memang debgan adanya program efisiensi ini maka (PHK sektor perhotelan) sesuatu yang kita khawatirkan. Jadi ini kita lagi mendata, memang banyak hotel yang sangat terpengaruh,” tuturnya.
Apindo saat ini sedang mencari solusi untuk industri perhotelan. Salah satunya dengan melakukan kajian lebih lanjut apakah efisiensi anggaran menjadi satu-satunya yang membuat okupansi hotel menurun.
“Ini semua lagi dibicarakan. Jadi kita memang mesti melihat secara keseluruhan. Enggak bisa (hanya) karena efisiensi. Jadi efisiensi ini berdampak seperti apa? Apa yang dibutuhkan? Apa solusinya untuk bisa membantu para pelaku yang terdampak,” jelas Shinta.
Sebelumnya diberitakan, industri perhotelan Indonesia kini menghadapi ancaman serius, akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah, khususnya pemangkasan belanja perjalanan dinas.
Dampaknya, okupansi hotel anjlok hingga 20 persen pada Maret 2025, jauh di bawah rata-rata tahun lalu yang masih di kisaran 50 persen hingga 60 persen. Jika kondisi ini terus berlanjut, gelombang PHK massal di sektor perhotelan tidak dapat dielakkan.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, menjelaskan bahwa kontribusi perjalanan dinas pemerintah terhadap pendapatan hotel sangat signifikan, yakni mencapai 40 persen hingga 60 persen. (J03)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.