Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021, Sebesar 3,69 Persen

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produk domestik bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2021  sebesar 3,69 persen secara year-on-year (yoy). 

Pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan proyeksi pemerintah dan Bank Dunia serta sejumlah lembaga lainnya yabg memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 3,60 hingga 4 persen. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 3,7 persen pada 2021. Bank Dunia juga memproyeksi ekonomi Indonesia akan tumbuh 3,7 persen pada 2021. 

“Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 yang tertinggi adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yakni sebesar 1,21 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono secara virtual di Jakarta, Senin (7/2). 

Seperti diketahui, Sri Mulyani pernah menyampaikan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 akan berkisar 3,5 persen sampai dengan 4,0 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Adapun, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2021 sebesar 5,02 year-on-year (yoy) dan 1,06 persen quartal-to-quartal (qtq).

Margo mengungkapkan semua kegiatan pemerintah dan swasta terkompensasi di kuartal IV/2021 sehingga ekonomi tumbuh 5,02 persen. 

“Angka 5,02 persen lebih baik dari 3,51 persen kuartal III/2021 dan lebih bagus dari kuartal IV/2020 yang minus -2,17 persen,” papar Margo. 

Meleset  

Kebalikannya, pertumbuhan industri manufaktur mekeset dari perk8raan semula, tercatat pertumbuhannya 3,39 persen secara year-on-year sepanjang 2021. Angka ini meleset dari proyeksi Kementerian Perindustrian sebesar 4 persen hingga 4,5 persen untuk 2021.

Margo mengatakan, salah satu pertumbuhan manufaktur ditopang oleh industri alat angkutan yang meningkat 17,82 persen. Pertumbuhan industri alat angkutan yang tinggi didorong insentif diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada kendaraan roda empat.

“Kondisi ini sudah lebih baik dari pertumbuhan industri manufaktur pada 2020 yang mengalami (minus)  -2,93 persen,” ujar Margo 

Subsektor lain yang menopang pertumbuhan manufaktur pada 2021 antara lain industri logam dasar naik 11,50 persen yang didorong produksi timah, feronikel, dan bauksit. 

Sementara industri tekstil dan pakaian jadi, di 2021 mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,94 persen pada kuartal IV/2021 setelah tiga triwulan berturut-turut terkontraksi. 

“Namun, peningkatan pada kuartal terakhir itu belum mampu mengangkat pertumbuhan industri tekstil sepanjang tahun, yang masih terkontraksi 4,08 persen,” jelas Margo. 

BPS juga mencatat produksi mobil tumbuh 62,56 persen, produksi motor naik 34,41 persen, dan produksi semen terakselerasi 7,04 persen.

Dia katakan, pertumbuhan industri manufaktur menyumbang 0,70 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 yang tercatat sebesar 3,69 persen. 

Lapangan usaha lain juga mengalami pertumbuhan pada tahun lalu, antara lain pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 1,84 persen, dan perdagangan 4,65 persen, 

Di ikuti pertumbuhan konstruksi sebesar 2,81 persen, pertambangan 4,00 persen, informasi dan komunikasi 6,81 persen, serta transportasi dan pergudangan 3,24 persen. (J03) 


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021, Sebesar 3,69 Persen

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021, Sebesar 3,69 Persen

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *