JAKARTA (Waspada): Penambahan serapan tenaga kerja baru sebanyak 1,2 juta orang menjadi total 18,64 orang di tahun 2021, belum menutupi kehilangan tenaga kerja di tahun 2020 saat puncak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, saat tahun pertama pandemi Covid-19 di Indonesia, jumlah tenaga kerja yang mengalami kontraksi 1,71 juta orang menjadi 17,43 juta dari 19,14 juta pada 2019.
“Seiring dengan bangkitnya sektor industri, ada tambahan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,2 juta orang di tahun 2021, sehingga jumlahnya meningkat menjadi 18,64 juta orang,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutannya secara virtual pada Musyawarah Nasional ( Munas), Forum Lembaga Mahasiswa Perindustrian Indonesia (FLMPI) ke XXIV, Rabu (12/1), di Jakarta.
Agus menambahkan, pemulihan sektor industri yang sedang berlangsung saat ini harus diiringi dengan peningkatan kompetensi untuk mengkerek daya saing. Kemenperin menargetkan serapan tenaga kerja tahun ini sebanyak 2,2 juta orang menjadi 20,84 juta orang.
Sementara, pertumbuhan industri manufaktur ditarget 4,5 persen hingga 5 persen pada tahun ini dan 4 persen sampai 4,5 persen pada 2021. Hal ini seiring dengan target investasi yang berkisar Rp300 triliun hingga Rp310 triliun pada 2020, naik dari proyeksi realisasi 2021 sebesar Rp280 triliun hingga Rp290 triliun.
Agus menegaskan, bahwa sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas akan mampu mendorong tujuh sektor industri utama dalam agenda Making Indonesia 4.0, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, elektronika, farmasi, serta alat kesehatan.
“Ketujuh sektor ini memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total produk domestik bruto (PDB) manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur, dan menyerap 60 persen pekerja industri,” jelasnya.
Agus menyampaikan, hingga saat ini kontribusi industri manufaktur terhadap PDB pada triwulan III/2021 sebesar 17,33 persen. Persentase ini masih menjadikan yang tertinggi di antara sektor ekonomi lainnya. (J03)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.