PEMATANGSIANTAR (Waspada): Pelatihan budidaya lebah tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan, tapi juga sebagai upaya mendorong perekonomian.
“Budidaya lebah memiliki dua manfaat utama yakni manfaat ekonomis dan ekologis,” sebut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar Muqorobin saat pelatihan budidaya lebah madu kepada komunitas lebah madu Dewan Masjid Indonesia (DMI) di peternakan lebah madu Flora Nauli, Jl. Setia Negara I, Kel. Setia Negara, Kec. Sianțar Sitalasari, Sabtu (15/3) yang berlangsung pagi sampai sore.
Menurut Kepala KPw BI, budidaya lebah madu semakin populer di kalangan masyarakat, namun antusiasme yang tinggi tidak selalu beriring dengan pemahaman yang cukup mengenai teknik budidaya yang benar, hingga KPw BI menggelar pelatihan terhadap komunitas lebah madu DMI.
Pelatihan budidaya lebah madu itu, lanjut Kepala KPw BI, selama dua hari pada 14-15 Maret 2025 di KPw BI dan di peternakan lebah madu Flora Nauli tentang manajemen pengelolaan koloni lebah madu, peralatan budidaya lebah madu, penangkaran dan pengembangan ratu lebah, hama dan penyakit lebah madu, pengenalan jenis tanaman pakan lebah madu, pemanenan produk hasil budidaya lebah madu, pemasaran produk hasil budidaya lebah madu.
Selain itu, pembuatan peralatan budidaya lebah madu/pembuatan stup koloni Apis Cerana, pembuatan topping untuk pengembangan lebah Heterotrigona Itama, praktek pemindahan koloni Apis Cerana dari glodokan ke dalam stup pemeliharaan, praktek pemasangan topping dan pemindahan koloni Heterotrigona Itama dari alam, praktek penangkaran ratu lebah dan perawatan koloni lebah madu.
Kepala KPw BI mengharapkan peserta pelatihan dapat mengembangkan usaha perlebahan yang berpotensi mendatangkan keuntungan ekonomi. “Produk perlebahan seperti madu, roti lebah dan propolis memiliki nilai jual tinggi di pasaran. Selain itu, lebah madu juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem melalui proses penyerbukan tanaman.”
“Dengan adanya pelatihan ini, harapannya masyarakat di lingkungan masjid semakin teredukasi dan mampu mengembangkan usaha budidaya lebah secara berkelanjutan,” harap Kepala KPw BI.
Sementara, Ketua DMI Natsir Armaya Siregar menyatakan budidaya lebah madu berpotensi mendongkrak ekonomi umat dan pentingnya budidaya lebah madu sebagai peluang ekonomi yang menjanjikan bagi masyarakat.
Menurut Siregar, jika mengelola dengan baik, budidaya lebah madu bisa menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat dan mendorong agar lingkungan masjid turut serta dalam mengembangkan usaha itu sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi umat.
Sedang instruktur pelatihan budidaya lebah madu Aam Hasanuddin menyebutkan keuntungan budidaya lebah madu siapapun dapat melakukan, tidak memerlukan lahan yang luas, tidak memberi makan dan juga tidak banyak tenaga kerja.
“Itulah sebabnya, budidaya lebah madu kini masyarakat banyak meminati. Untuk mendapatkan madu juga tidak perlu mencari bibit lebah, karena akan datang dengan sendirinya,” imbuh instruktur wisata lebah madu terbaik 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta instruktur andalan nasional pada Hari Perlebahan Sedunia 2024 di Sumedang, Jawa Barat dari Asosiasi Perlebahan Indonesia (API).(a28)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
