Literasi Dan Inklusi Perbankan Syariah Semakin Meningkat

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Literasi dan inklusi perbankan syariah di Tanah Air semakin meningkat di dorong tingkat kepercayaan masyarakat.  Karena itu kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) memiliki nilai-nilai yang menjadi pondasi utama untuk membangun keberlanjutan ekonomi syariah. 

“Karena kami meyakini bahwa hal inilah yang menjadi keunikan yang harus terus dibangun sehingga fungsi perbankan syariah dapat menjadi salah satu katalis penting dalam fondasi pembangunan ekonomi bangsa,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi di Jakarta, Kamis (28/4). 

Hingga tiga bulan pertama atau triwulan pertama tahun 2022 (BSI) Tbk., mwmperileh laba bersih mencapai Rp987,68 miliar atau naik 33,18% secara year on year (YoY). Melalui raihan tersebut BSI semakin siap dan optimistis meraih pertumbuhan berkelanjutan di sektor finansial syariah di masa datang.

Menurutnya, capaian tersebut membuktikan kondisi ekonomi Indonesia semakin pulih dari dampak krisis ekonomi akibat pandemi. Di sisi lain, kinerja positif BSI itu membuktikan masyarakat mulai antusias mempercayakan pengelolaan dananya ke sistem syariah.

Dari pertumbuhan BSI ini pihaknya semakin optimistis untuk memacu kinerja ke mancanegara. Seperti diketahui, BSI telah membuka kantor cabang representatif di salah satu pusat keuangan syariah dunia, Dubai, Uni Emirat Arab, untuk memperluas pasar di Kawasan Timur Tengah.

“Kinerja positif ini disokong pembiayaan yang tumbuh dan sehat di semua segmen yaitu konsumer, korporasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), gadai emas hingga kartu pembiayaan serta pengembangan ragam dan inovasi digital melalui e-channel BSI,” jelas Hery. 

Hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin tertarik untuk merasakan layanan perbankan syariah di semua segmen. Pertumbuhan ini pun menjadi suntikan semangat bagi BSI untuk memperluas pasar di tataran global, yaitu di Dubai, lanjutnya. 

Adapun pada triwulan I/2022, BSI mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp177,51 triliun atau tumbuh 11,59% secara year on year, dengan komposisi yakni pembiayaan konsumer yang tumbuh 20,73%. 

Dari pembiayaan mikro tumbuh 22,42% dan gadai emas tumbuh 8,96%.  Capaian tersebut didukung pula pembiayaan sehat dengan rasio non performing financing (NPF) net sebesar 0,90%. 

“BSI juga konsisten untuk terus memberikan penyaluran pembiayaan berkelanjutan. Per Maret 2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan keuangan berkelanjutan sebesar Rp48,25 triliun atau berkontribusi sekitar 27% dari total portofolio pembiayaan,” ungkap Hery. 

Dia menambahkan, untuk memperkuat kinerja berkelanjutan tahun ini BSI akan fokus ke dalam 9 segmen utama pengembangan ekosistem Islam. Yaitu melalui optimalisasi ekosistem masjid, haji dan umroh, ZISWAF, lembaga pendidikan berbasis islam, industri fesyen dan e-commerce, industri makanan dan minuman, kesehatan, ekspor impor serta wisata halal.

Keberhasilan menyasar ekosistem ini tercermin dari pertumbuhan zakat perusahaan yang tumbuh 22% secara year on year menjadi Rp33 miliar. Jumlah NOA Lembaga Pendidikan mengalami kenaikan 45% secara year on year serta tumbuhnya ekosistem masjid lebih dari 30.000 NOA.

“Hal ini tentu menjadi segmen potensial yang harus terus digarap oleh Bank Syariah Indonesia yang memang memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri dalam pengembangan ekosistem halal dan ekosistem muslim,” imbuhnya. 

Sedangkan dalam inovasi layanan digital, pengguna BSI Mobile hingga Maret 2022 mencapai 3,77 juta user aktif atau tumbuh 124% secara year on year. Jumlah pengguna yang semakin meningkat diakibatkan perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun Internet Banking. Dimana secara keseluruhan lebih dari 96% nasabah sudah mulai digital savvy.

Strategi digitalisasi yang ditempuh BSI mendorong dampak yang sangat positif yakni jumlah transaksi BSI Mobile mencapai 55,11 juta, tumbuh signifikan sekitar 276% secara year on year. Hal ini mendorong pertumbuhaan fee based income menjadi Rp58,94 miliar. 

BSI juga serius menghadirkan beyond banking dalam satu genggaman melalui BSI Mobile. Melalui fitur-fitur inovatif yang akan terus dikembangkan. Yakni biometric, transaksi yang lengkap, fitur islami, pelunasan haji dan pembayaran umroh, gadai dan pembiayaan emas serta QRIS. (J03) 

Literasi Dan Inklusi Perbankan Syariah Semakin Meningkat
  • Bagikan