SIBUHUAN (Waspada): Implementasi digitalisasi transaksi Quick Respon of Indonesia Standard (QRIS) akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Demikian Plt. Bupati Padang Lawas, drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt, MM, MSi, MH saat membuka acara Sosialisasi Implementasi Qris menuju masyarakat non tunai di aula Hotel Almarwah Sibuhuan, Jumat (20/10).
Kata Zarnawi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas sangat mendukung program penerapan digitalisasi transakasi keuangan daerah.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri dalam negeri (Permendagri) nomor 56 tahun 2021, tentang Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Serta Tata Cara Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah.
Hal senada juga disampaikan H. Gus Irawan Pasaribu, S.E., Ak., M.M., CA, anggota komisi XI DPR RI dari fraksi Gerindra, bahwa ada beberapa keunggulan transaksi digital.
Diantaranya termasuk proses pembayaran lebih cepat, fleksibel, dan lebih transparan sehingga keamanannya terjamin.
Sementara Darmawan perwakilan BI Sibolga, Bagian kebijakan sistem pembayaran (SP) dan pengawasan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR), terkait Implementasi Quick Respon of Indonesia Standard (QRIS) menuju masyarakat non tunai.
Kata Darmawan, yang menggunakan QRIS di Palas sampai bulan Juni mencapai 6.490 marchan dengan
Total transaksi kwartal pertama 2023 Rp 945 juta dari 5956 transaksi. Rata-rata per bulan 1.489 transaksi dengan nominal Rp236 juta.
Sehingga menurut hasil monitoring tim, bahwa Indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah kabupaten Padang Lawas masuk kategori maju. Dan diharap kwartal pertama tahun 2024 bisa masuk kategori digital, katanya. (a30)