MEDAN (Waspada): Harga ikan asin dan teri di pasar tradisional di Medan mengalami kenaikan. Seperti di Pusat Pasar Kota Medan sejak sepekan harga ikan asin dan teri melonjak naik.
Kenaikan juga cukup tinggi, perkilogramnya bisa naik Rp 10.000 hingga Rp 20.000 perkilogramnya
Hulu, salah seorang karyawan penjual ikan asin di Pusat Pasar Medan ini mengaku saat ini harga ikan asin dan teri mengalami kenaikan.
Katanya ini akibat dampak buruknya cuaca yang terjadi belakangan ini. Bahkan penyebabnya katanya bukan hanya itu saja, namun sulitnya transportasi untuk mengangkut ikan asin dari kota asalnya menjadi pemicu kenaikan harga.
“Semua susah diperoleh, ini akibat perubahan cuaca yang tidak menentu terutama musim hujan, ikan justru semakin sulit diperoleh,” jelasnya kepada Waspada pada Sabtu (24/11)
Ia mengaku ikan asin dan teri yang dipasarkannya itu kebanyakan berasal dari Aceh, Jakarta, Sibolga, Belawan, dan Tanjung Balai.
Adapun harga ikan asin dan teri itu diantaranya Ikan teri toge biasanya Rp 120 ribu, namun saat ini naik menjadi Rp 140 ribu perkilogramnya.
Begitu juga Ikan teri campur yang biasanya hanya Rp 70 ribu namun saat ini mencapai Rp 90 ribu perkilogramnya. Ikan teri rebus tamban juga disebutkan mengalami kenaikan. Dimana ikan asin jenis ini saat ini sangat disukai masyarakat kota Medan.
Untuk situasi daya beli di Natal dan Tahun Baru ini, Hulu mengaku cukup rendah.
“Sepi pembeli, daya beli masyarakat rendah. Berbeda dengan Nataru sebelum covid19, pembeli ikan asin ini cukup tinggi,” ucapnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan, memang situasi pasar ikan asin di Pusat Pasar Kota Medan itu tidak terlalu ramai. (Cbud)