Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Februari, Kredit Perseorangan Tumbuh 9,8 Persen 

Februari, Kredit Perseorangan Tumbuh 9,8 Persen 
istimewa/J03

JAKARTA (Waspada): Bank Indonesia mencatat, pada Februari 2023 kredit perorangan tumbuh 9,8 persen senilai Rp3.079,5 triliun. Lalu, portofolio kredit golongan debitur yang mencakup Pemda, koperasi, yayasan, dan swasta lainnya tumbuh 10,8 persen senilai Rp50,1 triliun. 

Berdasarkan jenis penggunaan, perkembangan penyaluran kredit pada Februari 2023 utamanya didorong oleh penyaluran kredit investasi dan kredit konsumsi yang secara berturut-turut tumbuh 11,8 persen dan 9,58 persen. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Februari, Kredit Perseorangan Tumbuh 9,8 Persen 

IKLAN

Secara keseluruhan BI mecatat portofolio kredit tumbuh positif sebesar 10,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Februari 2023 mencapai Rp6.348 triliun. 

Bila dibandingkan dengan persentase pertumbuhan sebelumnya, angka tersebut tumbuh 20 basis poin (bps) dari posisi kredit Januari 2023 sebesar Rp6.284,6 triliun atau tumbuh 10,2 persen. 

“Perkembangan penyaluran kredit terutama terjadi pada golongan debitur korporasi 11 persen yoy,” tulis laporan BI dalam laporan uang beredar Februari 2023, Selasa (28/3/2023).

Sepanjang bulan lalu total portofolio kredit investasi mencapai Rp1.686,4 triliun yang bersumber dari sektor industri pengolahan yang tumbuh 22,9 persen senilai Rp294 triliun serta sektor listrik, gas, dan air bersih mencapai Rp130,7 triliun atau tumbuh 2,6 persen.

Lebih rinci, pertumbuhan yang cukup signifikan pada industri pengolahan tersebut terjadi seiring dengan perkembangan kredit pada sub sektor indutri semen, kapur dan gips, serta barang-barang dari semen, dan kapur di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. 

Sementara itu, faktor yang mendorong tumbuhnya kredit konsumsi disebabkan oleh perkembangan kredit pemilikan rumah (KPR) mencapai Rp642,8 triliun dan kredit multiguna senilai Rp1.083,2 triliun. Kredit modal kerja (KMK) tumbuh stabil 10,1 persen yoy pada Februari 2023. 

Adapun, perkembangan KMK tersebut didorong oleh akselerasi KMK pada sektor konstruksi yang tumbuh 5,9 persen mencapai Rp232,6 triliun terutama pada sub sektor konstruksi gedung. 

Sejalan dengan hal tersebut, KMK Industri pengolahan juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,6 persen yoy pada Februari 2023 yang utamanya terjadi pada sub sektor industri minyak goreng dari kelapa sawit mentah. 

Lopran BI menyebutkan, kredit properti sepanjang Februari 2023 tercatat tumbuh 7,6 persen yoy. Kemudian, kredit real estate tumbuh 17,4 persen yoy. 

BI juga mencatatkan penyaluran kredit UMKM periode Februari 2023 tumbuh melambat 8,6 persen yoy setelah bulan sebelumnya tercatat tumbuh 9,3 persen. (J03) 

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE