Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

Ekonomi Sumut Triwulan I-2023 Terkontraksi 0,45%

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Nurul Hasanudin.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Nurul Hasanudin.

MEDAN (Waspada): Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) pada Triwulan I-2023 mengalami kontraksi sebesar 0,45% (q-to-q). Sedangkan secara year on year (y-on-y) ekonomi Sumut Triwulan I-2023 tumbuh sebesar 4,87%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Nurul Hasanudin menyebutkan, Perekonomian Sumatera Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan I-2023 atas dasar harga berlaku mencapai Rp251,95 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp145,71 triliun.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ekonomi Sumut Triwulan I-2023 Terkontraksi 0,45%

IKLAN

“Ekonomi Sumatera Utara triwulan I-2023 terhadap triwulan IV-2022 mengalami kontraksi sebesar 0,45% (q-to-q). Sedangkan secara year on year, Triwulan I-2023 terhadap triwulan I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,87%,” ungkap Hasanudin, dalam paparannya Jumat (5/5).

Hasanudin menyebutkan, secara q-to-q berdasarkan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 2,70%. Sedangkan lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumut adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami kontraksi 0,10%; Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor mengalami kontraksi 0,54%; Industri Pengolahan mengalami kontraksi sebesar 0,42%; dan Konstruksi mengalami kontraksi sebesar 1,64%.

“Struktur PDRB Sumut menurut Lapangan Usaha atas dasar harga berlaku Triwulan I-2023 tidak menunjukkan perubahan berarti dibandingkan triwulan IV-2022. Perekonomian Sumut masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 23,68%; diikuti Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,94%; Industri Pengolahan sebesar 18,65%; dan Konstruksi 13,14%. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumut mencapai 74,41%,” rinci Hasanudin.

Sementara itu, secara y-on-y, Ekonomi Sumatera Utara triwulan I-2023 terhadap triwulan I-2022 mengalami pertumbuhan 4,87%, dimana lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,64%.

Sedangkan lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumatera Utara adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh sebesar 3,46%; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5,56%; Industri Pengolahan 2,61%; dan Konstruksi 5,49%.

Hasanudin menyebutkan, berdasarkan pengeluaran, ekonomi Sumut pada triwulan I-2023 terhadap triwulan IV-2022 yang mengalami kontraksi 0,45 persen disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi di beberapa komponen PDRB pengeluaran.

“Komponen yang mengalami kontraksi yaitu Komponen PK-P sebesar 11,05%; Komponen Ekspor Barang dan Jasa 6,21% dan Komponen PMTB 1,01%. Sedangkan Komponen PK-LNPRT tumbuh sebesar 0,60% diikuti komponen PK-RT yang tumbuh 0,29%. Sementara Komponen Impor Barang Jasa yang merupakan komponen pengurang mengalami kontraksi 9,08%,” ujarnya.

Hasanudin menyebutkan, secara spasial, struktur perekonomian Pulau Sumatera pada Triwulan I tahun 2023 didominasi oleh Provinsi Sumatera Utara sebesar 23,16%; Provinsi Riau dengan kontribusi 23,05% dan Provinsi Sumatera Selatan 13,89%.

“Secara y-on-y, Provinsi Sumatera Utara tumbuh sebesar 4,87%, sedangkan Pulau Sumatera tumbuh sebesar 4,79 persen. Kepulauan Riau mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,51%; diikuti oleh Sumatera Selatan sebesar 5,11%; dan Jambi 5,00%,” sebutnya. (m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE