SIGLI (Waspada): Investor asal negeri Tirai Bambu, China tertarik masuk berinvestasi di Provinsi Aceh, khususnya Kabupaten Pidie.
Sekjen Kamar Dagang Hangzou Commerce Indonesia, Lucyta Anie Razak, Kamis (17/4) mengatakan, akan membawa 25 pengusaha China ke Aceh beraudensi langsung dengan pemerintah Aceh untuk investasi di pemerintah kabupaten/kota, khususnya Pidie dan Aceh pada umumnya pada akhir bulan April.
Dia mengungkapkan, kedatangan rombongan pengusaha asal China, itu untuk berinvestasi di Aceh, khususnya Kabupaten Pidie.
Alasannya, karena Aceh salah satu daerah di Indonesia yang paling aman dan terbuka. “Kami sudah sering datang ke Aceh. Aceh sangat aman, tidak seperti yang diberitakan selama ini,” kata Lucyta yang mengaku sering datang ke Aceh.
Kata dia, sebanyak 25 orang pengusaha yang tergabung dalam kamar dagang Hangzou Commerce Indonesia akan melakukan kunjungan kerja audensi dengan Pemerintah Provinsi Aceh dan juga akan bersilaturahmi dengan pemerintah kabupaten/kota di Aceh, termasuk dengan Pemkab Pidie.
Kedatangan rombongan pengusaha dari China tersebut dengan agenda menjalin kerja membangun sektor pertanian, perikanan, alat-alat berat, tambang, dermaga, cold storage, perumahan sederhana dan pembangunan silo di Provinsi Aceh.
“Kunjungan ini akan kami lakukan pada Minggu keempat April 2025. Dalam kunjungan tim sebanyak 25 orang, ikut serta dari pengusaha Malaysia untuk membantu cara pengelolaan sampah di Aceh,” katanya.
Lucyta menceritakan dalam kunjungannya ke Aceh, dan terakhir dia berkunjung ke daerah berjuluk Serambi Makkah, itu sekira Maret 2025. Saat itu dia menginap di salah satu penginapan di Kecamatan Geumpang ,Kabupaten Pidie. Di sana, ia bertemu dengan sejumlah tokoh.
“Setelah beberapa kali bertemu dengan tokoh Aceh ternyata Aceh itu hebat alamnya subur aman dan terbuka untuk semua pengusaha dunia,” katanya. (b06)