SINGKIL (Waspada): Sebanyak 29 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Aceh Singkil, mengikuti pelatihan tata cara pengelolaan keuangan yang baik, sebagai langkah mengembangkan usaha masyarakat.
Pelatihan manajeman keuangan bagi para pelaku UMKM ini dilaksanakan sebagai dukungan Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Singkil, program pembinaan untuk pelaku UMKM yang dilaksanakan di seluruh Aceh, agar usaha kecil masyarakat bisa lebih cepat berkembang.
“Dukungan pengembangan usaha ini tidak hanya lewat pembiayaan saja, namun tetap memberikan pendampingan, dengan melaksanakan pelatihan tata cara pengelolaan keuangan yang baik, dan ini merupakan program kantor pusat Bank Aceh untuk pelaku usaha kecil masyarakat,” kata Zulhaqqhi Pemimpin Bank Aceh Cabang Singkil melalui Kasi Umum Muhammad Iqbal saat dikonfirmasi Waspada.id di ruang kerjanya, Jumat (30/8/2024).
“Acara pelatihan manajemen keuangan di Singkil, dijadwalkan bulan Agustus ini, dan telah dilaksanakan selama 1 hari, Kamis (29/8) kemarin di Aula Bank Aceh Cabang Singkil, yang langsung dibuka oleh Pemimpin Cabang Bapak Zulhaqqhi,” sebutnya.
Sementara untuk para peserta sebagian merupakan pelaku usaha binaan Bank Aceh, dan selebihnya para pelaku UMKM yang terdaftar di Disperindagkop.
Untuk materi pelatihan terbagi dalam 3 sesi. Yakni materi tentang cara pengelolaan keuangan yang terintegritas dan terencana, disampaikan Isnan Munawirsyah, SE MM, yang merupakan dosen dan menjabat Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah, di STAI Syekh Abdurrauf.
Kemudian narasumber lainnya dari Bank Aceh Syariah, Riski Julianda, serta dari Dinas Perindagkop.
“Berkembangnya usaha itu tergantung pula dengan cara pengelolaan keuangan yang baik. Artinya, meski usaha nya lancar jika keuangan belum terkelola dengan baik, maka usaha akan sulit berkembang,” ucap Iqbal.
“Kita harapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini, para pelaku UMKM di Aceh Singkil dapat bergerak tumbuh dan berkembang sejalan dengan misi Bank Aceh yakni ‘Menjadi Penggerak Perekonomian Aceh Dan Pendukung Agenda Pembangunan Daerah Dan Nasional Melalui Ekonomi Kerakyatan’,” tambahnya.
Sehingga peran Bank Aceh di sini tidak hanya sebagai pembiayaan dan perbankan, namun memberikan Sumber Daya Manusia (SDM) nya khususnya bagi UMKM sebagai penyangga ekonomi kerakyatan.
“Di samping itu kepedulian Bank Aceh terhadap UMKM juga telah beberapa kali memfasilitasi pelaku usaha Lokan Crispi untuk mempromosikan produknya di Banda Aceh pada even kegiatan kuliner daerah,” terang Iqbal. (B25)
