Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

BI Targetkan 899 Ribu Pengguna Baru QRIS di Sumut

BI Targetkan 899 Ribu Pengguna Baru QRIS di Sumut

MEDAN (Waspada): Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara (KPw BI Sumut) menargetkan 899.736 pengguna baru yang melakukan pembayaran secara digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Sumut pada tahun ini.

Kepala KPw BI Sumut, Doddy Zulverdi mengatakan, BI terus mendorong pengembangan sistem pembayaran dengan program percepatan dan perluasan digitalisasi sehingga terbentuk ekosistem keuangan digital.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

BI Targetkan 899 Ribu Pengguna Baru QRIS di Sumut

IKLAN

Di tahun ini, lanjut Doddy, BI menargetkan jumlah pengguna baru QRIS sekitar 45 juta pengguna secara nasional sedangkan untuk volume sekitar 1 miliar transaksi.

“Dan untuk Sumatera Utara sendiri, ditargetkan 899.736 pengguna baru dengan volume 25,4 juta transaksi. Mudah-mudahan target tersebut tercapai,” katanya saat Bincang Bareng Media di Kantor BI Sumut, Selasa (28/2/2023).

Untuk 2022 sendiri, lanjut Doddy, dari sisi pengguna QRIS, hingga Desember 2022 telah terdapat 1.02 juta tambahan pengguna baru QRIS di Sumut. Jumlah tersebut mencapai 103,79% dari total target 980.000 pengguna baru QRIS.

Selain itu, jumlah merchant QRIS di Sumut terus meningkat. Tercatat, hingga 13 Januari 2023, jumlah merchant QRIS di Sumatera Utara telah mencapai 944 ribu merchant atau tumbuh 31% (yoy), dengan proporsi terbesar pada segmen mikro (64,52%).

“Secara spasial, jumlah merchant QRIS tertinggi berada di Kota Medan dengan total merchant yang mencapai 445 ribu atau 47% dari total merchant,” terang Doddy.

Doddy menyampaikan, pihaknya terus berupaya meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat Sumatera Utara sekaligus mendukung capaian target pengguna dan volume transaksi QRIS pada Tahun 2023. KPw BI Prov. Sumut telah melaksanakan beberapa sosialisasi keuangan digital dan perlindungan konsumen.

“Kegiatan tersebut menyasar mahasiswa, pelajar, komunitas wanita pengusaha atau IWAPI, serta kolaborasi bersama stakeholders. Harapannya, bukan hanya sekadar menambah jumlah pengguna baru tetapi bagaimana transaksi juga sering dilakukan,” tuturnya.

Menurutnya, sistem pembayaran non tunai memberikan manfaat yang sangat besar di antaranya penjual tidak lagi harus menyiapkan uang kembali, transaksi lebih mudah, aman, cepat bahkan dapat menekan peredaran uang tak layak edar hingga uang palsu.

“Dengan menggunakan QRIS semuanya lebih mudah dan aman. Tidak perlu lagi menyiapkan uang tunai,” pungkasnya.(m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE