MEDAN (Waspada): Perekonomian Sumatera Utara tahun 2022 diprakirakan tumbuh lebih tinggi dari tahun 2021 dengan rentang proyeksi 4,1-4,9% (yoy), namun melambat di tahun 2023 pada rentang 3,9-4,7% (yoy). Meskipun demikian, Bank Indonesia tetap optimis ekonomi Sumut 2023 tetap tumbuh positif.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut), Doddy Zulverdi didampingi Deputi Kepala KPw BI Sumut, Ibrahim dan Azka Subhan beserta jajarannya dalam acara Bincang Bareng Media (BBM) Januari di Medan, Rabu (25/1/2023).
Doddy Zulverdi menyebutkan, dari sisi pengeluaran, sumber-sumber yang menjadi faktor perlambatan diprakirakan berasal dari kinerja net ekspor sebagai akibat dari perlambatan ekonomi dunia. Secara year on year (yoy), Net Ekspor 2023 diperkirakan mengalami penurunan menjadi 9,80% dibandingkan tahun 2022 sebesar 9,90%.
“Hal ini diperkirakan akan berimbas terhadap pendapatan masyarakat dan lebih rendahnya Konsumsi RT di tengah masih adanya risiko tekanan geopolitik yang berpotensi mendorong stagflasi, bahkan reflasi. Dari sisi lapangan usaha, seluruh sektor utama tetap menunjukkan pertumbuhan positif meski berpotensi tertahan,” ujar Doddy.
Dari Konsumsi RT menurun dari 4,50% di tahun 2022 menjadi 4,10% pada 2023, begitu juga dari sisi investasi juga menurun dari 4,80% pada 2022 menjadi 4,00% di tahun 2023. Sedangkan untuk Konsumsi Pemerintah mengalami kenaikan dari 0,90% menjadi 1,70%.
Doddy juga menyebutkan, faktor-faktor yang mendorong ekonomi bias bawah antara lain, potensi perlambatan ekonomi negara mitra yang lebih dalam dan dapat berdampak pada permintaan dan mempengaruhi kinerja ekspor.
Kemudian, konflik geopolitik yang terus berlanjut dapat memperpanjang kebijakan proteksionisme pangan dan komoditas lainnya sehingga kembali mengganggu rantai pasok dan mendorong kenaikan inflasi global dan dari sisi investasi, dapat mengakibatkan sikap investor yang wait and see dan cenderung berinvestasi kepada aset safe haven. Selanjutnya, pengetatan kebijakan suku bunga negara maju yang lebih tinggi dan lebih panjang dari prakiraan.
“Sedangkan faktor-faktor yang mendorong bias atas antara lain perbaikan rantai pasokan global yang berpotensi mendorong tetap terjaganya kinerja perdagangan global. Tetap tingginya harga komoditas disertai upaya pemerintah dalam mendorong produktivitas dan ekspor komoditas utama, serta terus berlanjutnya insentif pemerintah guna menjaga daya beli, sehingga turut menjaga momentum pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Untuk itu, Doddy Zulverdi menyebutkan, pihaknya tetap optimis pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara tahun 2023 akan tumbuh positif meskipun mengalami perlambatan.
Pertumbuhan Berlanjut
Sementara itu, lanjut Doddy, pertumbuhan ekonomi nasional diprakirakan berlanjut pada tahun 2023 meskipun sedikit melambat ke titik tengah kisaran 4,5-5,3% sejalan dengan menurunnya prospek pertumbuhan ekonomi global.
Konsumsi rumah tangga diprakirakan akan tumbuh lebih tinggi sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pasca penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM). Investasi juga diprakirakan akan membaik didorong oleh membaiknya prospek bisnis, meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian Program Strategis Nasional (PSN). Ekspor diprakirakan tumbuh lebih rendah akibat melambatnya ekonomi global, meskipun akan termoderasi dengan permintaan dari Tiongkok.
“Berdasarkan Lapangan Usaha, prospek sektor Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, Informasi dan Komunikasi, serta Konstruksi diprakirakan tumbuh cukup kuat didorong kenaikan permintaan domestik. Sementara secara spasial, pertumbuhan ekonomi yang kuat diprakirakan terjadi di seluruh wilayah seiring dengan perbaikan permintaan domestik,” tandasnya. (m31)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.