JAKARTA (Waspada): Bank Indonesia (BI) melalui Program Dedikasi untuk Negeri tahun 2022-2023, memberikan bantuan pemberdayaan kewirausahaan kepada 3.825 pemilik warung mikro dan ultra mikro untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Jumlah penerima manfaat tersebut meningkat, dari 3.310 penerima di tahun 2020-2021. Program ini merupakan kelanjutan Program Dedikasi untuk Negeri yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Para pemilik warung mikro/ultra mikro tersebut adalah kelompok masyarakat korban PHK (Pemutusan Hak Kerja), terdampak Covid-19, masyarakat berpenghasilan rendah dan rentan secara ekonomi (subsisten), difabel, dan wirausahawan pemula, yang tersebar di wilayah Indonesia.
Diantaranya di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung dan Sumatera Selatan.
Program tersebut merupakan wujud komitmen BI dalam mendukung bangkitnya ekonomi nasional, sekaligus wujud nyata Program Dedikasi untuk Negeri dalam mendukung pemberdayaan ekonomi dan UMKM,” kata Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono di Jakarta, Selasa (8/5/2023).
Dia menyampaikan, dalam rangka mendukung akses keuangan penerima manfaat perlu dilengkapi dengan ketersediaan sistem pembayaran non tunai (misalnya QRIS) untuk mendorong inklusi keuangan.
“Penerima manfaat ini untuk tetap bersemangat, berusaha, dan berikhtiar agar selalu melakukan yang terbaik. Seperti pepatah Jawa yaitu “Ana dina, ana upa” yang artinya setiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata pada akhirnya,” tuturnya.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, Bank Indonesia menginisiasi dua program utama yaitu Pemberdayaan Kewirausahaan Warung Modern dan Kiosk Modern.
Program pemberdayaan kewirausahaan Warung Modern memiliki dua skema program. Pertama, Wirausaha Warung Pemula yang ditujukan bagi kelompok subsisten (masyarakat berpenghasilan rendah, masyarakat lintas kelompok, dan kelompok rentan secara ekonomi).
Kedua, lanjut Doni, Peningkatan Kapasitas Usaha Warung bagi UMKM golongan mikro dan/atau ultra mikro existing yang mengalami penurunan omset.
“Bentuk bantuan yang diberikan adalah berupa barang dagangan warung dan pendampingan usaha secara intensif serta pendampingan teknis terkait ekonomi digital,” jelasnya.
Sedangkan, program pemberdayaan masyarakat berupa bantuan kios modern adalah pemberian bantuan sarana dan prasarana usaha berupa paket kiosk modern, barang dagangan serta pendampingan usaha.
“Melalui bantuan usaha produktif dimaksud diharapkan berdampak luas bagi masyarakat khususnya dalam membantu meningkatkan kapasitas usaha penerima manfaat,” urai Doni.
Program Dedikasi untuk Negeri merupakan program kepedulian dan kontribusi BI kepada masyarakat. Melalui penyaluran bantuan Program Dedikasi untuk Negeri yang diberikan, diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam mendorong ketahanan dan kemajuan ekonomi Indonesia. (J03)