Menembus Rintangan; Perjuangan MUQ Taklukkan Air Kuning Berminyak

  • Bagikan
Menembus Rintangan; Perjuangan MUQ Taklukkan Air Kuning Berminyak
Dede Gustian, S.Pd.I.,S.H.,M.S

Dalam kawasan yang dikelilingi areal persawahan di Gampong Alue Pineung, berdiri megah Madrasah Ulumul Quran (MUQ) pondok pesantren yang dibangun di atas tanah seluas 25 hektar yang mulai berkiprah pada tahun 1981. Pondok pesantren ini menjadi mercusuar ilmu dan spiritualitas bagi masyarakat Aceh, namun, di balik keindahan dan kemegahannya, ada rintangan yang tak kalah besar; air tanah yang kuning dan berminyak yang menjadi musuh tak terlihat yang mengancam kesehatan dan kenyamanan para santri serta seluruh ustadz dan ustadzah pengajar yang tinggal di komplek MUQ.

Setiap hari, para santri dan ustadz di MUQ harus berjibaku dengan air yang tidak layak ini, air kuning yang berminyak menjadi musuh tak terlihat yang mengancam kesehatan dan kenyamanan mereka. Meskipun sudah berusaha dengan segala cara, termasuk membeli air bersih dari tempat lain (kawasan Lengkong – Kota Langsa), tapi biaya yang dikeluarkan terlalu besar untuk diselesaikan secara berkelanjutan.

Menembus Rintangan; Perjuangan MUQ Taklukkan Air Kuning Berminyak

Namun, di tengah tantangan yang sulit ini, semangat untuk berjuang dari pimpinan dan pengurus MUQ tidak pernah padam. Dari keberanian dan tekad yang tulus, mereka memutuskan untuk mengebor tanah, mencari sumber air yang bersih yang layak, itu adalah langkah besar yang diambil dalam usaha mengubah takdir mereka.

Pengeboran dimulai dengan bismillah, harapan dan doa, juga disertai dengan ketegangan dan kekhawatiran. Setiap guratan tanah yang terbongkar dari mesin bor membawa harapan baru, tetapi juga kekhawatiran akan apa yang mungkin mereka temui, air bersihkah yang akan keluar?

Menembus Rintangan; Perjuangan MUQ Taklukkan Air Kuning Berminyak

Ternyata, Allah jauh lebih murah hati daripada yang mereka bayangkan. Setelah perjuangan yang panjang dan melelahkan, sumber air bersih berhasil ditemukan. Air itu terasa seperti anugerah, mengalir dengan jernih dan bersih dari dalam bumi yang penuh misteri.

Tidak berhenti di situ, MUQ mengambil langkah ekstra untuk memastikan air itu benar-benar layak konsumsi. Melalui proses filterisasi yang cermat, air kuning berubah menjadi bening, menjadi air bersih yang segar dan menyegarkan. Itu adalah kemenangan bagi semua yang percaya bahwa perubahan itu mungkin, bahkan di tengah tantangan yang paling sulit.

Kisah ini bukan hanya tentang air yang berubah menjadi bersih, melainkan juga tentang keihklasan, semangat dan keteguhan hati. Ia menjadi cerminan dari kekuatan manusia untuk mengatasi tantangan terberat, ketika keyakinan dan kerja keras bertemu dengan harapan yang tak pernah padam. Dalam kisah ini, kita belajar bahwa ada hikmah di balik setiap rintangan, ada peluang untuk tumbuh dan berkembang, asalkan kita selalu libatkan Allah dan tidak pernah menyerah pada impian kita.

فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرًا (٥) إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرٗا (٦)
فَإِذَا فَرَغۡتَ فَٱنصَبۡ (٧) وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرۡغَب (٨)

Kiriman Dede Gustian, S.Pd.I.,S.H.,M.S, Dosen di Universitas Sains Cut Nyak Dhien Kota Langsa, Sekretaris Yayasan Dayah Bustanul Ulum dan juga merupakan Alumni dari Madrasah Ulumul Qur’an tahun 2007


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *