Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Surianto, menyebut banyak cara yang sudah dilakukan pemerintah pusat dan Pemko Medan dalam hal pengentasan kemiskininan. Di antaranya adalah menggalakkan bantuan KIS, KIP, PKH dan lainnya.
Penegasan itu disampaikannya saat menggelar sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 5/2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Lingkungan 10 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Minggu (6/11) kemarin.
“Itu semua program pemerintah pusat yang masih berjalan di Kota Medan. Pemko Medan sendiri terus berupaya memaksimalkan program tersebut agar kondisi di kota kita semakin membaik ke depannya,” ungkapnya.
Perlu disadari bahwa masyarakat dalam kategori rentan miskin ini sangat berpotensi kembali miskin hanya dengan perubahan harga-harga kebutuhan pokok seperti BBM, listrik, kesehatan dan lain sebagainya. Tak hanya masyarakat rentan miskin saja namun berimbas juga pada masyarakat kelas menengah apabila kebutuhan sekunder mengalami kenaikan. Maka kemerosotan perekonomian penduduk Indonesia akan berdampak keseluruh lapisan masyarakat.
Lantas apa yang perlu dilakukan oleh negara untuk menanggulangi permasalahan ini. Bantuan sosial atau subsidi bagi masyarakat miskin menjadi solusi dangkal, sebab hanya membantu pada segi peningkatan angka statistik saja, jikalau bansos habis dan subsidi dicabut maka angka kemiskinan akan melonjak kembali. Apa yang dilakukan dalam upaya meningkatkan jumlah kelas menengah belum dapat merealisasikan pengentasan kemiskinan secara total, jika solusi tersebut masih dibebankan kepada individu tanpa ada sokongan dari negara dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya.
Lapangan pekerjaan menjadi solusi andalan dalam mengentaskan kemiskinan, namun sayang kondisi nyata yang masih dirasakan adalah minimnya lapangan pekerjaan. Masyarakat berbondong-bondong melahirkan UMKM meski tantangan yang harus dihadapi sangat besar, sebab pasar masih dikuasi oleh para kapitalis, konglomerasi dan perusahaan besar yang melakukan penerobosan hingga tingkat UMKM.
Kondisi seperti itu menunjukkan bahwa kemiskinan massal adalah kondisi laten akibat Kapitalisme, sebab yang hanya bisa dilakukan negara adalah mengotak-atik angka bukan menghilangkan kemiskinan secara nyata. Maka, untuk mengentaskan problem ekonomi ditengah-tengah masyarakat kita harus kembali pada solusi yang praktis yaitu islam. Islam memiliki aturan yang solutif dan komprehensif. Yang bisa diterapkan mulai dari individu hingga negara.
Pertama, secara individual Islam mendorong setiap muslim untuk bekerja mencari nafkah bagi diri dan keluarganya. Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda : “Mencari rezeki yang halal adalah salah satu kewajiban diatas kewajiban yang lain” (HR. Ath-Thabrani).
Kedua, secara kolektif (jamaah). Islam mendorong umatnya untuk saling membantu saudaranya yang kekurangan dan membutuhkan. Termasuk didalamnya sedekah, infak, juga membayar zakat yang akan didistribusikan oleh negara kepada yang berhak menerima.
Ketiga, Islam mengharuskan penguasa untuk bertanggung jawab terhadap urusan rakyatnya. Termasuk menyediakan kebutuhan pokoknya, seperti bahan pangan, pendidikan, kesehatan dan keamanan. Juga wajib memberikan lapangan pekerjaan untuk kaum muslimnya. Sebagaimana Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Pemimpin atas manusia adalah pengurus dan dia bertanggungjawab atas rakyat yang diurus” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Hanya saja, pengentasan secara Islam mustahil terlaksana ditengah sistem kapitalis saat ini. Dimana penguasa akan lebih mementingkan kepentingan korporasi dibanding urusan rakyatnya sendiri. Selain itu, keberkahan suatu negeri bisa terwujud jika penduduknya beriman dan bertakwa kepada Allah. “Jika penduduk negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami membuka untuk mereka pintu keberkahan dari Langit dan Bumi” (TQS al-A’raf [7]: 96).
Putri Irfani S,S.Pd
Aktivis Muslimah Medan Dan Pendidik
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.