Kesehatan Ibu Prioritas Utama Pembangunan Nasional Kesehatan

  • Bagikan
Kadinkes Abdya Safliati SST M.Kes, menyerahkan paket bergizi untuk ibu hamil dalam, kegiatan Gebyar Kelas Ibu Hamil. Selasa (5/12).Waspada/Syafrizal
Kadinkes Abdya Safliati SST M.Kes, menyerahkan paket bergizi untuk ibu hamil dalam, kegiatan Gebyar Kelas Ibu Hamil. Selasa (5/12).Waspada/Syafrizal

BLANGPIDIE (Waspada): Persoalan kesehatan ibu merupakan prioritas utama, dalam pembangunan nasional bidang kesehatan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya (Abdya), Safliati SST M.Kes, Selasa (5/12), saat membuka kegiatan Gebyar Kelas Ibu Hamil, yang berlangsung di halaman gedung pertemuan Kecamatan Susoh.

Menurutnya, Gebyar Kelas Ibu Hamil ini sangat penting diilakukan. Karena bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu, mengenai kesehatan di masa hamil, juga pentingnya rutin mendapatkan pelayanan kesehatan, dari petugas kesehatan di masa kehamilan.

Perlu diketahui, Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2021 sebanyak 7 kasus, Angka Kematian Bayi (AKB) 27 kasus. Pada tahun 2022 lalu, AKI sebanyak 3 kasus dan AKB sebanyak 22 kasus. Pada tahun 2023 per bulan November AKI ada 2 kasus dan AKB 16 kasus. Dari jumlah ibu hamil di Abdya sebanyak 2.891 orang, tercatat sebanyak 208 ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK).

Kemudian kematian maternal disebabkan juga oleh ibu hamil yang mengalami KEK, berdampak pada terjadinya perdarahan, bayi dilahirkan bisa dengan kondisi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

Selanjutnya, ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) secara terpadu, sehingga terlambat untuk dideteksi adanya kelainan, yang akan berakibat bisa terjadinya komplikasi pada kehamilan, yang berujung pada kematian. “Karenanya, diperlukan upaya peningkatan pemahaman ibu hamil, tentang kehamilan yang beresiko dan tidak beresiko, melalui Gebyar Kelas Ibu Hamil, yang dimulai dengan rangkaian senam ibu hamil, edukasi kesehatan terkait gizi ibu hamil dan konseling ASI, demo masak makanan bergizi untuk ibu hamil dan pemberian paket bergizi untuk ibu hamil KEK,” urai Kadis Safliati.

Pihaknya berharap, dengan adanya kelas ibu hamil ini, para ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku, agar memahami tentang pentingnya menjaga dan terus memeriksakan kondisi kehamilannya pada petugas kesehatan. “Dengan adanya kegiatan Gebyar Kelas Ibu Hamil ini, diharapkan ibu-ibu hamil KEK yang hadir, mendapat informasi terkait kebutuhan gizi ibu hamil. Juga semakin giat dan semangat, dalam memantau kehamilannya,” demikian Kadis Safliati.(b21)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *