Menu
Pusat Berita dan Informasi Kota Medan, Sumatera Utara, Aceh dan Nasional

Sepuluh Perempuan Perupa Gelar Pameran Indonesian Women Artists

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Sebanyak 32 karya seni dari 10 perempuan perupa, hadir dalam pameran Indonesian Women Artists #3: Infusions Into Contemporary Art di Galeri Nasional Indonesia, 30 Maret-24 April 2022.
Ke-32 karya yang terdiri dari seni lukis, seni patung, instalasi, new media, hingga performance.

Peserta pameran ini adalah perempuan perupa senior yaitu Arahmaiani (kelahiran 1961), Bibiana Lee (1956), Dolorosa Sinaga (1952), Dyan Anggraini (1957), Indah Arsyad (1965), Melati Suryodarmo (1969), Mella Jaarsma (1960), Nunung W. S. (1948), Sri Astari Rasjid (1953), dan Titarubi (1968). Mereka adalah sepuluh perempuan perupa profesional yang berusia di atas 50 tahun.

Pameran digelar Yayasan Cemara 6 bekerja sama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Galeri Nasional Indonesia.

“Tahun ini, isu yang diangkat tentang usia dan kreativitas yang menonjolkan para perupa senior,” ujar Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto, Rabu (30/3).

Pameran Indonesian Women Artists #3 bukan hanya sekadar menguatkan narasi kehebatan sosok perempuan, dalam hal ini khususnya di bidang seni rupa, melainkan juga menegaskan kehebatan sosok para perupa Indonesia yang tak kalah di dunia internasional.

“Jika generasi muda memiliki impian untuk menjadi perupa hebat, maka sepuluh perempuan perupa peserta pameran ini layak untuk menjadi idola,”imbuh Pustanto.

Ia berharap, pameran ini dapat menjadi sumber inspirasi, menyemangati, dan memberikan manfaat baik bagi banyak pihak, termasuk publik yang mengapresiasi.

Sebelum berkunjung, sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, pengunjung diwajibkan melakukan registrasi secara daring melalui laman galnas-id.com paling lambat enam jam sebelum jadwal kunjungan. Pada laman tersebut, pengunjung juga dapat melihat jadwal, jam sesi, serta kuota kunjungan yang tersedia. Pameran berlangsung pukul 10.00-19.00 WIB setiap hari (tutup pada hari libur nasional), dengan dibagi menjadi beberapa sesi kunjungan.

Pameran ini dikuratori oleh tiga perempuan hebat yang telah memiliki kompetensi di bidangnya dan lebih dari 25 tahun berkiprah di skena seni rupa. Mereka adalah Carla Bianpoen, seorang jurnalis perempuan senior; Inda Citraninda Noerhadi, Ketua Yayasan Cemara 6 dan Direktur Cemara 6 Galeri – Museum; serta Citra Smara Dewi, akademisi seni rupa yang sekaligus merupakan salah satu Kurator Galeri Nasional Indonesia.

Menurut Carla, para perupa terpilih ini nyatanya terus mengalami puncak demi puncak kreativitas, dan tidak terbayang berapa puncak lagi yang akan dicapai.

Ditambahkan Inda C. Noerhadi, sepuluh perupa tersebut dipilih atas pertimbangan konsistensinya dalam berkarya dengan capaian artistik yang sangat tinggi, baik secara gagasan, konseptual, maupun kekuatan visual.

“Pameran ini merupakan wujud upaya dan komitmen untuk mengangkat kontribusi perempuan perupa Indonesia dalam peta perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia,” kata Inda.

Sementara menurut Citra Smara Dewi, pameran ini menjadi sangat penting dicatat karena selain menampilkan karya-karya perempuan perupa yang memiliki karakter sangat kuat, juga turut menyusun lini masa perkembangan seni rupa yang melibatkan peran perempuan, baik individu maupun kelompok.

“Lini masa tersebut merupakan kajian yang sangat komprehensif dengan melibatkan tim khusus dari Indonesian Visual Art Archive (IVAA). Terdapat ruang khusus yang menampilkan hasil kajian, baik berupa video maupun arisp-arsip seperti katalog, buku, dan dokumen sezaman,” ujar Citra.(J02)

Editor: Dian Warastuti
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *