Gencar Promosikan Daerahnya, Bupati Dairi Gaungkan Semesta Dairi Memanggil

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Bupati Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu sangat bersemangat mempromosikan potensi wisata daerahnya. Sampai puncaknya pada Oktober 2022 mendatang saat Dairi berulang tahun, Eddy menetapkan suatu konsep promosi bernama Dairi Memanggil atau Dairi Goes International.

“Semesta Dairi Memanggil  suatu program penguatan destinasi pariwisata dan kebudayaan dengan cara menerapkan konsep promosi pariwisata yang kreatif, dengan terobosan baru, dan bisa mewujudkan semangat G20,” ujar Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu saat menggelar temu media program Semesta Dairi Memanggil:Dairi Goes International, di Jakarta, Kamis (2/6).

Dalam acara ini, Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memberi sambutan khusus dalam video pendeknya. Sandiaga mengapresiasi upaya Bupati Dairi dan jajarannya dalam mempromosikan Kabupaten Dairi.

Kabupaten Dairi merupakan salah satu dari 7 Kabupaten yang mengelilingi Danau Toba dan berada di daratan tinggi Bukit Barisan. Lingkungan Kabupaten Dairi juga berperan sebagai penyangga ekosistem Danau Toba, dengan memiliki sungai-sungai yang mengalir ke Danau Toba.

Keberagaman etnis yang mendiami Kabupaten Dairi seperti Pakpak, Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Nias, Minang, Aceh, Jawa dan Tiong Hoa merupakan warisan budaya bangsa yang bernilai luhur yang membentuk identitas Kabupaten Dairi.

“Berbagai potensi wisata alam dan budaya ini yang merupakan aset yang sangat potensial untuk pengembangan kepariwisataan,” ujar Eddy.

Dalam mengembangkan potensi besar ini, lanjut Eddy, maka berbagai upaya telah dan sedang dilakukan.

Eddy meyakini, cara yang paling tepat dan disukai para wisatawan dalam negeri mau pun mancanegara saat ini adalah dengan memadukan berbagai atraksi dengan amenities. Antara bercerita dengan menarik tapi juga secara riil ada produk yang bisa dilihat, dirasa, dialami dan dinikmati.

Dua hal yang menjadi andalan wisata lokal Dairi adalah kopi dan tenun. Kopi Sidikalang sebenarnya sudah menjadi konsumsi pencinta kopi di mancanegara melalui salah satu gerai kopi terkenal di dunia. Sementara tenun Ulos Dairi seperti ulos Silalahi Silahisabungan sesungguhnya jenis ulos yang terbaik dengan pola dan teknis tenun yang cukup rumit.

Eddy lantas menjelaskan mengapa dia menamai konsepnya dengan kata memanggil. Menurutnya itu adalah kata yang sangat mudah dimengerti oleh siapa saja dari mana saja, baik  lokal mau pun internasional.

“Tujuannya untuk membawa wisatawan lokal dan manca negara, termasuk anak daerah yang sukses di perantauan, mengunjungi Dairi dan menikmati berbagai keindahan serta kelebihan yang ada di Kabupaten Dairi,” imbuh Eddy.

Sedangkan pilihan kata ‘semesta’ menunjukkan semua bagian yang ada di wilayah Dairi yang dapat dipromosikan dan dipamerkan ke masyarakat Indonesia lain umumnya dan internasional, khususnya.  

Sampai Oktober mendatang, yakni dimana bulan itu menjadi hari jadi Kabupaten Dairi, ada sejumlah rangkaian kegiatan promosi yang digelar.

Sepanjang Juni-Juli  ada workshop menulis yang melibatkan 100 siswa. Mereka belajar menulis literasi dalam bahasa daerah yang akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan dipublikasikan dalam bentuk buku.

Sepanjang Agustus-September ada program mengundang para pekerja sukarela dari berbagai negara untuk membantu 2 program utama yaitu Konservasi Ikan Purba (IHAN) di Tao Silalahi dan Smart City di Sidikalang

Tepat pada Oktober 2022 dimana hari jadi Kabupaten Dairi, dilaksanakalah kegiatan parade dan pameran budaya.

Salah satu yang terus digaungkan adalah promosi kopi Sidikalang.  The Adventure of Sidikalang Coffee akan digelar dengan mengundang media, investor, pebisnis kopi Indonesia (Sumatera Utara). Mereka datang ke Sidikalang, berkunjung ke ladang kopi, bertemu dengan petani kopi perempuan, menyaksikan proses roasting kopi dari biji kopi sampai siap seduh, Lunch Picnic dengan petani kopi dan photoshoot eksklusif dengan fotografer profesional untuk dijadikan bahan publikasi di media sosial.

Lantas ada juga kompetisi barista ala kedai kopi berhadiah beasiswa.

“Kompetisi ini membuka kesempatan untuk barista lokal Sidikalang menjadi barista profesional yang akan meningkatkan rasa bangga punya kedai kopi kekinian di Sidikalang dan sekitarnya,” ujar Eddy.

Untuk promosi tenun ulos ada juga kegiatan khusus berupa peragaan busana. Dalam kegiatan itu Kabupaten Dairi akan mengundang  rumah mode di Jakarta dan Internasional dengan model-model dari  Dairi. Ada juga kegiatan pengambilan gambar  ulos khas Kabupaten Dairi dengan menunjukkan Keindahan alam Dairi sebagai latarnya.

Kegiatan promosi masih terus berlangsung sampai November yakni Dairi-Toba International Writers Festival. Ini adalah workshop, diskusi dan penulisan buku berjudul ‘Travel To Dairi With Love’.(J02)

Editor: Dian W
  • Bagikan