MEDAN (Waspada): Sebanyak 27 anak di Yayasan Tahfidzul Qur’an Al-Abrary mengikuti prosesi wisuda atas pencapaian mereka dalam hafalannya di tahun 2024 ini, Minggu (10/11).
Pimpinan Yayasan Tahfidzul Quran Al-Abrary Mukti Abrar menyampaikan, ini merupakan program tahunan dari yayasan.
Dimana anak-anak penghafal Al-Qur’an merupakan masyarakat sekitar yang berasal dari keluarga menengah kebawah.
“Program ini sudah berjalan selama 15 tahun, dimana para tahfidz Al Qur’an berasal dari keluarga menengah kebawah dan anak-anak yang dari keluarga rendah pengetahuan agamanya. Bahkan ada yang di lingkungan narkoba,” ujarnya.
Disini ungkapnya, yayasan berusaha memberi wadah bagi mereka agar senantiasa mengingat Allah SWT.
Setiap tahunnya yayasan menggelar wisuda untuk memberi semangat kepada mereka dengan target hafalan masing-masing.
Ada dua tahapan target yang diberikan ke mereka, bagi anak-anak mondok harus bisa menghabiskan 5 juz, sedangkan yang tidak bermukim hanya 1 juz.
“Saat ini ada sebanyak 17 orang anak yang mondok dan 10 orang yang tidak. Saat ini paling jauh hafalan mereka di 15 juz,” jelasnya.
Mukti Abrar berharap dari kegiatan ini menjadi semangat mereka untuk meningkatkan hafalan. Semoga pula dari hafalan mereka bisa memberikan manfaat dan jadi amalan baik bagi mereka.
“Semoga mereka bisa menjadi kebanggan orang tua, dan bermanfaat bagi orang lain,” tukasnya.
Ia juga mengingatkan kepada para tahfidz Qur’an agar jangan merasa puas dengan hafalan yang didapat. Teruslah berjuang dan bersemangat dalam mengamalkan Al-Qur’an.
Pembina Yayasan Tahfidzul Qur’an Al-Abrary Sri Wahyuni atau yang akrab disapa mama Aie menyampaikan apresiasi kepada para hafidz Qur’an.
“Saya mengucapkan apresiasi atas tahfidz Qur’an anak di tahun 2024 ini,” ujarnya.
Ia berharap anak-anak jadi semakin rajin tekun dan bermanfaat serta menghormati orang tua. Memelihara dan memakmurkan bumi lewat Al-Qur’an.
“Teruslah berjalan dan bermimpi setinggi-tingginya, Allah selalu bersama orang yang berusaha,” tandasnya. (Cbud)