MEDAN (Waspada): Sejumlah warga mendesak Lurah Kota Bangun Kecamatan Medan Deli agar transparan dalam penyaluran dana CSR dari sejumlah perusahaan swasta dan pengangkatan beberapa kepala lingkungan baru.
Pasalnya, diduga Lurah Kota Bangun mengangkat Tujuh kepala lingkungan yang baru, ironisnya, ketujuh kepling baru tersebut berasal dari salah satu Ormas di Kecamatan Medan Deli. Mulai dari ketua Ormas, pengurus dan anggotanya diangkat lurah sebagai Kepling di beberapa lingkungan.
“Disebut-sebut Kelurahan Kota Bangun ada menerima dana CSR dari pabrik besi di Simpang KIM hanya melibatkan LPM dan bakal calon kepling baru tetapi tidak melibatkan kepala lingkungan yang masih aktif dan masih berperan di Kelurahan Kota Bangun. Selain itu, barang berupa apa saja yang diterima, warga pun nggak tau,” ujar seorang warga kepada waspada.id, Senin (10/2) di rumahnya Kelurahan Kota Bangun.
Dijelaskan warga, penyaluran dana CSR kepada warga pun tidak melibatkan para kepala lingkungan yang masih aktif, sebaliknya lurah hanya melibatkan Tujuh calon kepala lingkungan yang baru.
“Parahnya lagi, ada bantuan CSR dari pabrik tikar berupa paket sembako yang diterima oleh salah seorang calon kepling baru sementara kepling yang masih menjabat jado kebingungan karena 70 paket sembako itu diduga hanya diberikan kepada kerabat keluarga calon kepling baru yang juga menjabat sebagai ketua Ormas di Kecamatan Medan Deli,” ujar warga yang juga tokoh masyarakat di Kelurahan Kota Bangun.
Warga juga sangat menyesalkan sikap Lurah Kota Bangun yang tidak melibatkan kepling-kepling yang masih aktif dalam berbagai kegiatan, sebaliknya, calon kepling baru yang ditonjolkan oleh lurah dalam berbagai kegiatan.
Contohnya saja, tambah warga, dalam acara penilaian tim PKK Kota Medan, para calon kepling baru beserta istri calon kepling baru yang memakai busana PKK sudaj dilibatkan meskipun calon kepling baru belum dilantik secara resmi.
“Kami para warga mendapat informasi bahwa lurah sudah memetakan nama-nama calon kepling baru yang diduga berasal dari Ormas tertentu. Lingkungan 1, 2, 3, 4, 6, 7 dan 8 akan dipimpin oleh para pengurus Ormas tersebut,” terang warga seraya menyebutkan bahwa mereka sudah menemui Lurah Kota Bangun Indra Gunawan untuk meminta klarifikasi terkait masalah pendistribusian dan pemanfaatan dana CSR serta pengangkatan sejumlah kepala lingkungan yang berasal dari Ormas tertentu namun jawaban lurah terkesan masih menutup-nupi permasalahan yang ada dengan berbagai dalih.
Sementara itu, Lurah Kota Bangun Indra Gunawan yang dikonfirmasi waspada.id, Senin (10/2) enggan mengangkat sambungan telefon, bahkan dikonfirmasi via whatsApp enggan memberikan klarifikasi.
Uniknya lagi, seseorang yang mengaku kerabat dekat Lurah Kota Bangun menghubungi waspada.id dan minta bertemu untuk membicarakan beberapa tudingan terhadap Lurah Kota Bangun.(m27)
Waspada/Ist
Sejumlah warga foto bersama di depan Kantor Lurah Kota Bangun Kecamatan Medan Deli usai bertemu dengan lurah.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.