MEDAN (Waspada): Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas meminta kepada segenap pengurus Koperasi Pengangkutan Umum Medan (KPUM) dapat melakukan perubahan besar-besaran pada layanan jasa transportasi umum. Sehingga, eksistensinya tetap menjadi bagian penting mobilitas masyarakat yang sejalan dengan kemajuan teknologi informasi yang bergerak sangat pesat.
“KPUM harus segera bertransformasi dan mampu menjawab perubahan zaman. Sebab kalau terus bertahan dengan pola konvensional, maka dipastikan akan ditinggalkan warga,” kata Rico Waas di Hotel Danau Toba Medan, Rabu (23/4/2025).
Wali Kota Medan yang menyampaikan itu ketika membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPUM Tahun Buku 2024 menjelaskan Pemko Medan sendiri memiliki beberapa program strategis dalam penataan angkutan umum yang aman, nyaman, massif dan terintegrasi. Karena itu kepada koperasi pengangkutan umum ini diminta untuk segera melakukan perubahan besar moda angkutan dimaksud.
“Harus dibuat target pada 2027 nanti KPUM sudah melakukan perubahan besar pada moda transportasinya, sehingga dapat sejalan dengan visi misi Pemko Medan untuk semua,” pesan Wali Kota.
Karena itu, Rico berharap melalui RAT tahun ini bisa membahas beberapa poin strategis berkaitan dengan transformasi KPUM dalam menghadirkan moda transportasi di Kota Medan, khususnya yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, nyaman, aman dan menjawab kemajuan teknologi informasi.
Kegiatan RAT Tahun Buku 2024 ini dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar S.Sos., MAP, mewakili Ketua DPRD Medan, BRI Cabang Sisingamangaraja Medan, praktisi angkutan kota serta ribuan pengurus.
Jadi Semangat
Sementara Ketua Umum KPUM Medan, Drs Mohon Diri Hasibuan dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kehadiran Wali Kota Medan dan berharap itu menjadi semangat KPUM untuk melakukan transformasi tata kelola moda angkutan umum untuk penguatan koperasi sebagai sokoguru kemajuan masyarakat.
Ketua Umum KPUM mengakui bahwa usaha jasa transportasi konvensional menghadapi tantangan cukup berat di era digitalisasi sekarang ini. Apalagi, cukup banyak aplikasi online yang menawarkan banyak kemudahan bagi masyarakat sehingga sangat berdampak agi usaha KPUM.
Menurut Mohon Diri Hasibuan, untuk menjawab tantangan itu maka usaha serius yang harus kita lakukan adalah melakukan transformasi tata kelola sebagai upaya serius juga konsisten dalam mengubah struktur, sistem serta prosedur operasional ke arah yang lebih modern dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.
Mohon Diri menjelaskan situasi dan kondisi KPUM terkini di KPUM ada 3.862 anggota dengan sopir aktif sebanyak 3.166 orang dengan total mencapai 7.028 anggota. “Dari jumlah tersebut diperhitungkan lebih kurang 28.000 orang lebih menggantungkan kehidupan ekonominya dari KPUM,” ungkap Mohon Diri seraya menegaskan perlunya strategi dan kerja keras agar kita dapat terus bertumbuh, berkembang dan tetap mampu menjawab harapan puluhan ribu orang dimaksud.
Dalam kesempatan itu Ketua Umum KPUM meminta kepada pengurus dalam implementasi transformasi tersebut dapat bersungguh-sungguh menerapkan budaya dan prinsip jujur dalam bekerja, tulus dan ikhlas dalam melayani. “Dari prinsip ini akan melahirkan strategi serta ide baru dalam pengelolaan usaha, sehingga paling tidak 60 persen permasalahan di atas dapat terselesaikan dengan baik. (a13/C)