Tim TP2GD Sumut Usulkan Tuan Rondahaim Saragih Calon Pahlawan Nasional

  • Bagikan
Tim TP2GD Sumut Usulkan Tuan Rondahaim Saragih Calon Pahlawan Nasional

Medan (Waspada): Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali mengusulkan Tuan Rondahaim Saragih sebagai Calon Pahlawan Nasional asal Sumut.

Keputusan ini disampaikan oleh Wakil Ketua TP2GD Sumut, Dr. H. Asren Nasution, MA, dalam rapat yang digelar di Aula Dinas Sosial Sumut pada Kamis (13/3).

“Seluruh anggota tim sepakat untuk kembali mengusulkan Tuan Rondahaim Saragih,” ujar Asren Nasution, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Sumut.

Menurut Asren, sejak tahun 2022, nama Tuan Rondahaim Saragih telah direkomendasikan oleh Gubernur Sumut, Eddy Rahmayadi. Berbagai persyaratan administratif, baik syarat umum maupun khusus, telah dipenuhi.
Dan tahun ini kembali diusulkan melalui rekomendasi Gubsu Boby Afifi Nasution, ujar Asren Nasution

“Keputusan akhir tetap berada di tangan Dewan Gelar Nasional,” tambahnya.

Asren menegaskan bahwa Sumatera Utara memiliki sejarah panjang dalam perjuangan melawan penjajah, mempertahankan, serta mengisi kemerdekaan. Oleh karena itu, banyak pejuang yang pantas mendapat pengakuan atas jasa-jasanya.

“Saat ini, Sumatera Utara memiliki 12 Pahlawan Nasional. Kami berharap jumlah ini bertambah dengan ditetapkannya Tuan Rondahaim Saragih sebagai Pahlawan Nasional,” katanya.

Bukti Baru Pertemuan dengan Sisingamangaraja XII

Dalam rapat TP2GD, sejarawan Prof. Ichwan Azhari, MPhil, yang juga anggota tim, mengungkapkan adanya bukti baru terkait Tuan Rondahaim Saragih. Ia menyebut bahwa Rondahaim pernah bertemu dengan Raja Sisingamangaraja XII untuk membahas strategi perlawanan terhadap kolonial Belanda.

“Bukti ini ditemukan dalam kliping surat kabar Partungkoan terbitan Tapanuli. Data ini dapat memperkaya narasi sejarah mengenai perjuangan Tuan Rondahaim,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Umum Dewan Harian Daerah 45 (DHD 45) Sumut, Dr. Eddy Syofian, M.AP. Ia menegaskan bahwa perjuangan Tuan Rondahaim Saragih semata-mata didorong oleh keinginan untuk memerdekakan bangsanya dari penjajahan Belanda.

“Tuan Rondahaim memiliki visi jauh ke depan, bahkan sebelum munculnya kesadaran Kebangkitan Nasional pada 1908. Bersama Sisingamangaraja XII di Tapanuli, Kerajaan Padang di Tebing Tinggi, dan Datuk Sunggal di Sumatera Timur, ia membangun aliansi untuk menggalang kekuatan dalam perang gerilya menghadapi kolonialisme,” ujar Eddy.

Tak Pernah Menyerah pada Kolonial

Eddy juga menambahkan bahwa Tuan Rondahaim Saragih adalah sosok pemimpin yang tidak pernah menyerah atau berkompromi dengan penjajah.

“Beliau bahkan menolak tawaran Belanda untuk menjadi raja yang membawahi beberapa kerajaan di wilayahnya saat itu. Hingga akhir hayatnya, wilayah kekuasaannya tetap tak mampu dianeksasi oleh Belanda,” jelasnya.

Selain itu, ia menekankan bahwa Rondahaim adalah pemimpin yang bersahaja dan dekat dengan rakyat.

“Meski ia seorang raja, ia selalu berbaur dengan rakyatnya dan tidak pernah menempatkan dirinya lebih tinggi dari mereka. Prinsip hidupnya selalu mengutamakan kepentingan rakyat,” tambah Eddy.

Perjuangan yang sejajar

Pengusung Gelar Pahlawan bagi Tuan Rondahaim, dari pihak keluarga H. Henry Saragih, menambahkan bahwa perjuangan Rondahaim terjadi dalam periode yang sama dengan perlawanan Pangeran Diponegoro di Jawa serta Imam Bonjol di Minangkabau.

“Pada periode 1850-1890, ketika kolonial Belanda berupaya menguasai berbagai wilayah di Nusantara, Tuan Rondahaim juga melakukan perlawanan sengit di Simalungun,” ujarnya.

Menurut Henry, ketika sebagian besar kesultanan di Sumatera Timur jatuh ke tangan Belanda dan kapitalisme kolonial semakin masif dalam menguras kekayaan alam, Tuan Rondahaim justru menggalang kekuatan dengan kerajaan-kerajaan sekitarnya.

“Beliau membangun aliansi strategis yang membuat wilayah Simalungun tidak mampu ditaklukkan Belanda hingga akhir hayatnya,” kata Henry.

Perlawanan gerilya yang dilakukan oleh Tuan Rondahaim menjadi bukti nyata kepahlawanan dan patriotismenya dalam menolak kompromi dengan penjajah.

“Atas dasar inilah, kami terus mendorong agar beliau segera ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” tutup Henry.(m22)

Waspada/ist
Wakil Ketua TP2GD Sumut, Dr. H. Asren Nasution, MA bersama anggota tim dan mewakili keluarga Tuan Rondahaim.


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tim TP2GD Sumut Usulkan Tuan Rondahaim Saragih Calon Pahlawan Nasional

Tim TP2GD Sumut Usulkan Tuan Rondahaim Saragih Calon Pahlawan Nasional

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *