Tim PKM UMA Dan UMN Edukasi Ibu-ibu Pengajian PWBI Pilih Makanan Sesuai SNI

  • Bagikan
Tim PKM UMA Dan UMN Edukasi Ibu-ibu Pengajian PWBI Pilih Makanan Sesuai SNI

MEDAN (Waspada): Tim kolaborasi dosen Universitas Medan Area (UMA) dan Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor, Jum’at- Sabtu, 20-21 Desember 2024.

Tema PKM “Edukasi Pemilihan Makanan Fast Food Ayam Krispi Lokal yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Halal”.
Tim kolaborasi PKM UMA dan UMN Al-Washliyah; yaitu Healthy Aldriany Prasetyo STP., MT Dosen Teknik Industri UMA, dan UMN Al-Washliyah diketuai Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si., apt. Haris Munandar Nasution, S.Farm., M.Si., Dr. Supiyani, M.Si. dari dosen-dosen Farmasi,UMN Al Washliyah.

“Tim PKM UMA dan UMN Al-Washliyah berkoordinasi dengan Lurah dan Kelompok ibu-ibu Pengajian Persatuan Wirid Batak Islam (PWBI) di Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor untuk bekerja sama sebagai mitra untuk meningkatkan pengetahuan dalam pemilihan makanan fast food ayam krispi lokal sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Halal” ujar Healthy Aldriany Prasetyo.

Dimana objek yang menjadi materi penyuluhan dalam PKM ini adalah memberikan edukasi pemilihan makanan fast food ayam krispi lokal yang sesuai SNI dan halal. Tujuan utama memberikan edukasi dan sosialisasi supaya masyarakat mendapat pengetahuan memilih makanan yang sesuai standar SNI dan halal sehingga layak untuk dikonsumsi.

Katanya, metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi melalui ceramah edukasi tentang pentingnya memilih makanan fast food ayam krispi lokal dan memberikan pengetahuan contoh cara memilih makanan ayam krispi yang sesuai standar SNI dan halal.

Dia menjelaskan kelompok pengajian PWBI ini merupakan perkumpulan dari ibu-ibu yang mualaf (masuk Islam) dimana pengetahuan agama Islamnya masih sangat minim, maka perlu dilakukan pembinaan secara intensif tentang Islam, salah satunya adalah dengan memberikan edukasi dan sosialisasi akan perlunya pengetahuan memilih makanan yang tidak hanya “halal” tapi juga harus baik, bersih dan sehat sehingga layak untuk dikonsumsi. Istilah “halalan thayyiban” dalam Islam yang berarti makanan atau minuman yang halal dan baik. 

Istilah ini merupakan asumsi dasar etika Islam yang mempengaruhi perilaku seorang muslim dalam memilih makanan dan minuman yang tidak hanya halal saja namun juga harus baik dalam artian layak dikonsumsi. Dalam hal ini makanan yang baik yaitu makanan yang bersih dan juga bergizi sehingga dapat menyehatkan dan bermanfaat untuk kesehatan.

Program PKM dalam memberikan penyuluhan pengetahuan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya pemilihan makanan fast food ayam krispy lokal sesuai standar SNI, hal ini karena seringnya terjadi kontaminasi dan keracunan mikroba pada ayam yang tidak ditangani atau diproses dengan baik dan higienis. Penanganan daging ayam yang kurang higienis berdampak pada kesehatan masyarakat.

Kontaminasi bakteri patogen Staphylococcus aureus pada ayam dapat menghasilkan toksin Staphylococcal Enterotoxins, yang dapat menyebabkan terjadinya keracunan yang disebut dengan Staphylococcal Food Poisoning (SFP). Keracunan makanan akibat stafilokukus dapat disebabkan oleh S. aureus.

Adapun dampak bahaya penyakit yang diakibatkan dari keracunan S. aureus (enterotoksin) dapat mengakibatkan timbulnya gastroenteritis seperti: muntah berlebihan, diare, perut nyeri, mual.

Menurut SNI (2009), persyaratan tingkatan mutu fisik daging ayam karkas adalah memiliki konformasi yang baik dan sempurna, memiliki daging yang tebal, perlemakan banyak, utuh tidak ada tulang yang patah, tidak terjadi perubahan warna, bebas dari bulu, dan bebas dari memar dan tidak terjadi “freeze burn” yaitu kondisi yang terjadi ketika makanan beku mengalami kerusakan akibat dehidrasi dan oksidasi akibat masuknya udara ke dalam makanan.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh makanan yang tidak dibungkus dengan rapat dalam kemasan kedap udara. Sedangkan syarat mutu mikrobiologis daging ayam menurut SNI adalah mikroba tidak melebihi ambang batas maksimum 1 x 102 CFU/gram untuk Staphylococcus aureus.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan Rahayu et al. (2023, 2024) pada pengujian sampel daging ayam krispy pada 2 tempat yaitu:

1) Sampel daging ayam krispy lokal gerobak pinggir jalan (A dan B) diperoleh nilai prevalensi 75%, dengan keberadaan bakteri S. aureus melebihi ambang batas SNI (atau di atas >1×102 CFU/g), maka sampel ini dinyatakan tidak memenuhi standar kualitas SNI.

2) Sampel daging ayam krispy fast food lokal outlet (C dan D) diperoleh nilai prevalensi 8,3%, tidak menunjukkan adanya bakteri S. aureus atau tidak melampaui ambang batas SNI (atau di bawah <1×102 CFU/g), maka sampel ini memenuhi nilai standar kualitas SNI yaitu tidak lebih dari <1×102 CFU/g.

Dari segi Halal produk, bahan yang digunakan dalam proses produksi halal wajib bersertifikat halal kecuali bahan yang termasuk dalam kategori bahan tidak kritis (positive list) yang diterbitkan oleh BPJPH.

Bahan juga tidak boleh berasal dari babi dan turunannya, darah, bangkai, bagian dari tubuh manusia dan minuman beralkohol (BPJPH, 2021). Kesadaran akan produk halal masih rendah dan kesadaran ini juga bervariasi di kalangan konsumen Muslim, menciptakan perbedaan dalam pemahaman terhadap barang dan jasa halal.

Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk menyikapi situasi ini maka tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi dan sosialisasi supaya masyarakat mendapat pengetahuan memilih makanan yang sesuai standar SNI dan Halal sehingga layak untuk dikonsumsi.

Hal ini dibutuhkan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, tentang kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik pada masyarakat.

Hasil Tim Dosen UMA dan UMN pada pengabdian kepada masyarakat ini adalah produk peningkatan layanan masyarakat dalam bidang kesehatan adalah terbentuknya edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya memilih makanan fast food ayam krispi lokal yang sesuai standar SNI dan Halal untuk menjaga kesehatan serta pengetahuan pelatihan cara memilih makanan fast food ayam krispi lokal yang sesuai dengan standar SNI dan Halal.

Akhir dari kegiatan, Tim dosen PKM UMA dan UMN merasa puas karena hasil PKM ini adalah meningkatnya pengetahuan, motivasi, kesadaran akan pentingnya pemilihan makanan yang sesuai SNI dan Halal pada masyarakat terutama kepada ibu-ibu Pengajian Wirid Batak Islam (PWBI) di Kelurahan Kwala Bekala, Kec. Medan Johor dan semoga kegiatan PKM ini bisa bermanfaat. (m19)


Waspada/Ist
Kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada ibu-ibu Pengajian PWBI, Kel. Kwala Bekala-Kec. Medan Johor oleh Tim PKM UMA dan UMN.


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *