MEDAN (Waspada): Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU), melakukan pendampingan, kepada para perawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji, Medan, dalam rangka meningkatkan kapasitas perawat tentang autisme.
Kegiatan dalam bentuk kerjasama antara Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara dengan Southern Cross University, Australia dan bermitra dengan Rumah Sakit Umum Haji Medan sebagai lokasi kegiatan.
Tim Pengabdian Masyarakat terdiri dari Roxsana Devi Tumanggor, MNurs (MntlHlth), Ikhsanuddin Ahmad Harahap S.Kep., MNS., Dwi Karina Ariadni, S.Kep, Ns., M.Kep dan Dina Rasmita, S.Kep.,Ns.,M.Kep sebagai tim dari Fakultas Keperawatan USU.
Sedangkan mitra USU untuk pengabdian ini yakni Prof. Andrew Cashin, Profesor di bidang Autisme dan Disabilitas Intelektual dari School of Health and Human Sciences, Southern Cross University, Australia.
Kegiatan pengabdian diawali dengan dilakukannya Focus Group Discussion/FGD, dengan para perawat RSU Haji pada 30 Juli 2024 lalu, bertempat di RSU Haji Medan dan dihadiri 10 orang perawat.
FGD dilakukan untuk mengumpulkan informasi mendalam tentang perawatan orang dengan autisme. Hal ini untuk mengetahui pandangan dan pemahaman perawat tentang bagaimana seharusnya orang autisme dirawat di layanan Rumah Sakit.
Selain dibantu oleh mahasiswi Fakultas Keperawatan USU, kegiatan ini dipandu oleh Dina Rasmita, S.Kep.,Ns.,M.Kep sebagai fasilitator FGD.
Sebagai salah satu Rumah Sakit Pemerintah yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Rumah sakit Haji telah berkembang pesat, dengan rencana untuk menambah bangunan dan mengembangkan layanan hingga ke layanan autisme.
Sedangkan, RSU Haji Medan sedang mengupayakan akreditasi internasional serta akreditasi syariah, meskipun tetap menerima semua pasien tanpa memandang agama. Rumah sakit ini juga telah menjadi rumah sakit pendidikan dan dipercaya untuk menangani beberapa penyakit nasional prioritas, seperti jantung, kanker, dan stroke.
Oleh sebab itu, tim pengabdian menjadi mitra dalam membantu mewujudkan hal tersebut yang kemudian dilanjutkan dengan seminar tentang autism pada 31 Juli 2024 yang bertempat di RSU Haji Medan, yang dihadiri oleh 50 perawat.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Dina Rasmita, S.Kep.,Ns.,M.Kep, Dwi Karina Ariadni, S.Kep, Ns., M.Kep, dan dr. Nurcahaya Sinaga Sp.A(N) serta dr. Sarah Annisatul Mardhiyah, M.Ked (K.J), Sp. K.J sebagai narasumber dari RSU Haji Medan.
Kegiatan pendampingan ini sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pihak RSU Haji Medan dalam rangka koordinasi dan kemitraan yang sudah terjalin antara Fakultas Keperatawan USU dan RSU Haji Medan sejak tahun lalu.
Sehingga, hasil diskusi antar tim kemudian menghasilkan kegiatan ini yang sudah direncanakan sejak Juni 2024.
“Kegiatan ini merupakan hal penting untuk mendukung serta meningkatkan pengetahuan perawat dalam merawat orang dengan autisme di masa depan. Karena layanan asuhan keperawatan yang ada belum maksimal dalam menjawab kebutuhan orang orang dengan autisme di layanan klinis rumah sakit maupun komunitas seperti puskesmas” ujar Roxsana Devi Tumanggor, yang bertindak sebagai ketua tim kegiatan Pengabmas kemarin.
Menurutnya, pendampingan perawat RSU Haji Medan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan fungsi perawat dan meningkatkan pengetahuan terhadap kondisi disabilitas seperti autisme.
Sehingga, layanan rumah sakit bisa menyesuaikan kebutuhan sesuai dengan layanan yang evidence based dan patient centred care, yang akan menunjang layanan rumah sakit secara kualitas.(m22)
Waspada/ist
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara dan peserta seminar perawat RSU Haji Medan
