Tahun Depan Masuk Kurikulum, Pelajaran Coding Jadi Pilihan bagi Sekolah

  • Bagikan
Tahun Depan Masuk Kurikulum, Pelajaran Coding Jadi Pilihan bagi Sekolah

BANDUNG (Waspada): Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan kalau pelajaran coding di sekolah bukan sebuah keharusan, tetapi pilihan saja. Meski demikian, pemerintah sangat serius untuk menerapkannya di kurikulum pada tahun ajaran 2025/2026 karena sangat bagus dan penting.

“Coding ini sangat bagus untuk diterapkan di sekolah-sekolah, bahkan sejak tingkat SD. Pelajaran ini akan masuk dalam kurikulum di sekolah tapi bukan sebagai kewajiban, melainkan pilihan,” ujar Abdul Mu’ti saat meninjau langsung aktivitas pembelajaran di SMP Prima Cendekia Islami, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/11/2024).

Dalam kunjungan ini, Menteri Mu’ti didampingi oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, serta perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan dinas pendidikan daerah.

“Ini kan proses saya melihat sekolah-sekolah yang mulai mengajarkan coding. Ini merupakan salah satu dari sekolah yang ada di Kabupaten Bandung yang sudah menyelenggarakan kelas coding mulai dari kelas 1 SMP,” ucapnya.

Coding adalah proses menulis instruksi atau kode dalam bahasa pemrograman komputer untuk memberikan perintah kepada komputer. Pelajaran coding menjadi ramai dibicarakan sejak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencetuskan keinginannya agar anak-anak Indonesia belajar coding sejak dini.

Salah satu manfaat utama dari belajar coding adalah mengajarkan anak-anak untuk menyelesaikan masalah. Coding melibatkan identifikasi masalah, pemecahan masalah, dan merumuskan solusi. Ini mengajarkan anak-anak untuk memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga lebih mudah dipecahkan.

Coding bukan hanya tentang mengerjakan kode, tetapi juga melatih anak-anak untuk berpikir logis, kritis, dan sistematis. Dengan mempelajari coding, anak-anak belajar untuk melakukan abstraksi, dekomposisi, mengenali pola, dan merancang langkah-langkah secara terstruktur.

“AI dan coding akan menjadi bagian dari kurikulum atau mata pelajaran pilihan di sekolah-sekolah kita mulai dari tingkat sekolah dasar, walaupun tidak harus mulai dari kelas 1, mungkin di kelas 4 SD,” kata Mu’ti

Mu’ti menambahkan, di banyak negara, pelajaran coding sudah dimulai sejak tingkat sekolah dasar. Dia mencontohkan, di Singapura pembelajaran AI dan coding sudah mulai diajarkan di kelas 4 SD. Sementara di India mulai kelas 6 SD. Sementara China, Jepang, dan beberapa Skandivania juga sudah mengajarkan AI dan coding sebagai mata pelajaran di sekolah.

“Di Tanah Air kita juga sudah sebenarnya sudah banyak sekolah yang juga memberikan mata pelajaran coding. Baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Mendikdasmen menyampaikan bahwa Kemendikdasmen melihat sebenarnya mata pelajaran coding bukanlah mata pelajaran yang baru. Karena banyak sekolah yang sudah menerapkannya dan salah satunya adalah SMP Prima Cendekia Islami, Kabupaten Bandung.

Mu’ti menambahkan, mata pelajaran coding dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran prakarya atau keterampilan. Dengan demikian, ucapnya, proyek-proyek prakarya siswa dapat berfokus pada pengembangan aplikasi atau program sederhana.

“Guru keterampilan yang memiliki jam mengajar lebih sedikit dapat mengajar mata pelajaran ini. Saya berharap, agar jumlah jam mengajar untuk mata pelajaran coding ditingkatkan, atau bahkan menjadikan coding sebagai mata pelajaran tersendiri. Namun, hal ini masih perlu dikaji lebih lanjut,” terang Menteri Mu’ti.

Kepala Sekolah SMP Prima Cendekia Islami, Beny Saputro, menyampaikan bahwa mata pelajaran coding diterapkan di sekolahnya karena SMP Prima Cendekia Islami merupakan sekolah yang berbasis digital, sehingga penerapannya diaplikasikan ke dalam pelajaran, program, serta saran dan prasarana di sekolah.

Selain itu, ujar Beny, penerapan mata pelajaran coding sebagai bagian dari kebutuhan perkembangan teknologi 4.0 dan Society 5.0. “Sehingga kami berusaha memfasilitasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pendidikan itu,” terangnya.

Guru Informatika SMP Prima Cendekia Islami, Sofhia Nabilah, mengungkapkan bahwa mata pelajaran coding sudah dilaksanakan sejak berdirinya SMP Prima Cendekia Islami pada tahun 2021. Ia menambahkan, bahwa mata pelajaran coding di SMP Prima Cendekia Islami lebih mengutamakan praktik dibandingkan teori.

“Jadi pembelajarannya secara dominan berupa praktik baik membuat laman, permainan, film, dan juga membuat makalah. Itu semua dilakukan oleh siswa-siswa di sekolah kami,” terang Sofhia.

Sofhia menyampaikan, bahwa para orang tua siswa sangat mendukung dengan mata pelajaran coding, terlebih SMP Prima Cendekia Islami merupakan sekolah yang berbasis digital.

“Alhamdulilah, berkat dukungan orang tua siswa, serta fasilitas pembelajaran sudah memadai, anak-anak sangat semangat untuk belajar coding. Namun, mengajar ke anak-anak remaja ini memang perlu bersabar dalam prosesnya dan juga menjelaskannya secara detail agar anak-anaknya bisa mengerti dengan mudah,” ujarnya.

Sofhia berharap agar pendidikan coding dapat diterapkan secara merata di semua sekolah. Ia juga mengharapkan adanya dukungan pemerintah dalam bentuk fasilitas serta pelatihan bagi para guru, mengingat perkembangan teknologi yang sangat pesat.

Pada kesempatan tersebut, Pengawas Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Noer Sobariah, mengatakan bahwa saat ini sudah 35 SMP yang telah melaksanakan mata pelajaran coding. “Dari total 388 satuan pendidikan di tingkat SMP di Kabupaten Bandung, 35 SMP negeri dan swasta telah melaksanakan mata pelajaran coding sebagai mata pelajaran pilihan,” ungkap Sobariah.

Sebagai informasi, SMP Prima Cendekia Islami memiliki 294 peserta didik, 25 guru, 10 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki beberapa program unggulan yang diterapkan secara sistematik.


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *