Sotar Nasution: Puasa Sarana Mencapai Ketaqwaan

  • Bagikan
Sotar Nasution: Puasa Sarana Mencapai Ketaqwaan

MEDAN (Waspada): Drs. H. Sotar Nasution, MHB (poto) selaku Bendahara Umum Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUI SU), menyampaikan ceramah bertema “Hikmah-Hikmah Puasa”. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya puasa sebagai sarana mencapai ketakwaan dan bentuk latihan pengendalian diri bagi umat Islam.

Dalam ceramahnya, Drs. H. Sotar Nasution mengawali dengan mengajak jamaah untuk bersyukur atas nikmat kesehatan dan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT sehingga dapat menjalani bulan suci Ramadhan dengan penuh keberkahan.

“Ramadhan adalah bulan suci yang penuh kemuliaan. Allah SWT telah mewajibkan ibadah puasa bagi umat Islam sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah ayat 183: ‘Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa’,” ujarnya.

Latihan Ketakwaan

Drs. H. Sotar menjelaskan bahwa tujuan utama puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Ketakwaan inilah yang menjadi pegangan utama dalam menjalani kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.

“Puasa melatih kita untuk menahan lapar, dahaga, serta hawa nafsu. Ini adalah ujian yang diberikan oleh Allah SWT agar kita semakin dekat kepada-Nya dan lebih memahami bagaimana rasanya kekurangan yang dialami oleh saudara-saudara kita yang kurang mampu,” jelasnya.

Selain menahan diri dari makan dan minum, puasa juga mengajarkan umat Islam untuk bersikap lebih sabar, mengendalikan emosi, serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama.

Amalan Tambahan di Bulan Ramadhan

Dalam kesempatan itu, beliau juga mengingatkan pentingnya menunaikan ibadah-ibadah tambahan selama bulan Ramadhan, seperti shalat Tarawih dan Witir yang menjadi bagian dari ibadah malam.

“Selain menjalankan ibadah wajib, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah, seperti shalat Tarawih, Witir, serta memperbanyak membaca Al-Qur’an dan berzikir. Semua ini akan menambah pahala serta meningkatkan keimanan kita,” katanya.

Tak hanya itu, beliau juga menyoroti kewajiban menunaikan zakat fitrah sebagai bentuk kepedulian sosial bagi umat Islam.

“Di akhir Ramadhan, kita diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum fakir dan miskin. Ini mengajarkan kita untuk berbagi rezeki serta membersihkan jiwa sebelum merayakan Idul Fitri,” tambahnya.

Kesimpulan: Menjadi Muslim yang Muttaqin

Menutup ceramahnya, Drs. H. Sotar Nasution mengajak umat Islam untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum perbaikan diri agar menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bertakwa kepada Allah SWT.

“Semoga kita semua menjadi orang-orang yang muttaqin, yakni mereka yang benar-benar bertakwa kepada Allah SWT, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya,” pungkasnya.

Ceramah ini disambut dengan antusias oleh jamaah yang hadir, yang tampak khusyuk menyimak pesan-pesan yang disampaikan. Semoga hikmah puasa yang disampaikan dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT selama bulan Ramadhan.(m22)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Sotar Nasution: Puasa Sarana Mencapai Ketaqwaan

Sotar Nasution: Puasa Sarana Mencapai Ketaqwaan

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *