JAKARTA (Waspada): Komisi VI DPR RI mendesak Direksi Garuda Indonesia untuk memperhatikan nasib 700 eks pramugara dan pramugarinya untuk bisa kembali bekerja. Apalagi ada dugaan bahwa mantan pramugara-pramugari ini di-PHK (pemutusan hubungan kerja) secara sepihak.
“Hal itu yang saya lihat menjadi permasalahan mendasar, terletak pada kebijakan pintar-pintaran direksi atau sumber daya manusia (SDM)-nya. Saya mendukung staf dan pramugari tetap diutamakan,” kata Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun, saat rapat dengar pendapat umum dengan pramugari Garuda Indonesia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut III ini menjelaskan 700 eks pramugara dan pramugari Garuda Indonesia tersebut diberhentikan karena dianggap tidak memenuhi syarat pendidikan.
“Bahwa pramugara dan pramugari tak patut dilekatkan syarat yang serupa dengan tenaga teknis,” ujarnya kepada Waspada, Kamis (20/2/2025) di Gedung DPR RI Jakarta.
Rudi Hartono Bangun menekankan bahwa maskapai kelas dunia, pun tak mematok syarat minimum pendidikan sarjana dalam rekrutmen penerimaan pramugara dan pramugari.
“Saya ingin memberikan masukkan, ini objektif saja. Saya melihat pramugari selain Garuda di luar negeri, misalkan naik Emirates, Etihad, atau meskapai lainya. Di sana itu penerimaannya tidak harus S1, itu sekelas dunia,” ungkapnya.
Rudi Hartono Bangun menilai, syarat minimum pendidikan sarjana yang dilekatkan kepada para pramugara dan pramugari merupakan kebijakan internal Garuda Indonesia.
“Tidak ada itu penerimaan pramugari Emirates S1 atau S2, itu tidak ada. Itu hanya kebijakan unsur pimpinan di Garuda. Itu penilaian saya, karena bisa membandingkan. Di negara lain juga di Jepang, Eropa atau KLM, tidak ada yang S1,” pungkas Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun. (j05)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.