MEDAN (Waspada): Personel Reskrim Polsek Medan Helvetia meringkus empat anggota kawanan begal berkelewang yang meresahkan warga. Dua dari empat pelaku ditembak karena melakukan perlawanan saat dilakukan pengembangan.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan didampingi Kapolsek Medan Helvetia Kompol Made Wira Suhendra menerangkan, penagkapan keempat pelaku merupakan hasil penyelidikan laporan polisi korbannya, Yusran ,58, warga Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.
“Dalam laporannya, Kamis (20/2) sekira pukul 01.00 WIB, korban baru pulang kerja mengendarai sepeda motor miliknya melintas dari Jl. Veteran Labuhandeli melewati Jl. Kapten Sumarsono, Medan Helvetia,” kata Gidion.
Tepat di depan pabrik air mineral, korban dipepet 2 sepeda motor matic berjumlah 5 orang laki-laki. Setelah itu salah seorang pelaku mengeluarkan sebilah kelewang dan mencoba menebas korban sebanyak 3 kali, namun korban bisa mengindar setelah menjatuhkan sepeda motornya lalu kabur.
Para pelaku lantas mengambil sepeda motor korban, sedangkan korban bergegas ke Mapolsek Medan Helvetia untuk membuat laporan polisi.
Tak butuh Waktu lama, personel Reskrim Polsek Medan Helvetia berhasil mengamankan seorang anggota komplotan pelaku KRS ,17, warga Jl. Balai Desa Karya V Gang Horas. Setelah melakukan pengamanan, polisi lantas melakukan pengembangan.
Dari keterangan tersangka KRS, bahwa seorang lagi terduga pelaku berinisial RAP alias I ,24, warga Jl. Karya, Desa Helvetia sedang berada di Jl. Kapten Muslim, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia.
“Tim Opsnal lalu melakukan penangkapan terhadap pelaku RAP alias I dan melakukan pengembangan terhadap 2 oran pelaku HPP alias Pocong ,23, dan AS alias Ferdi ,20, warga Jl. Karya VII, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, di kedai tuak Jl
Karya V, Desa Helvetia, Sunggal,” terang Gidion.
Setelah diinterogasi, sambung Gidion, tersangka Pocong dan Ferdi mengakui perbuatannya, namun saat akan melakukan penngembangan, mereka melakukan perlawanan sehigga dengan terpaksa polisi memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki kedua pelaku.
Personel Reskrim Polsek Medan Helvetia lalu membawa tersangka Pocong dan Ferdi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk diberikan perawatan medis.
“Adapun hasil pencurian dengan kekerasan sepeda motor tersebut senilai Rp3 juta, mereka bagi dengan rincian tersanga Pocong mendapat bagian Rp500 ribu, Ferdi Rp500 ribu, F (DPO) Rp500 ribu, A (DPO) Rp500 ribu, RAP alias I Rp150 ribu, dan KRS Rp50 ribu. Sisanya Rp700ribu mereka belikan tuak, minuman anggur dan keperluan sehari-hari,” papar Gidion. (m27)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.