BANDA ACEH (Waspada) : Pelantikan Pengurus Daerah Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Kabupaten Aceh Jaya periode 2025-2030 berlangsung sukses dan penuh khidmat di gedung BKG Kantor Kementerian Agama Aceh Jaya, Sabtu (26/4).
Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum PW PGMNI Provinsi Aceh, Ismaidar dan Surat Keputusan dibacakan oleh Sekretaris, M. Khanif Asmara.
Ikut hadir Asisten III Setdakab Aceh Jaya Abdul Jabar, Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Jaya H. Amirullah Djakfar, Bendahara PW PGMNI Aceh, Ira Maisyura, dan Kadiv Kaderisasi dan Pelatihan, Dahrina. Anggota Divisi Kerohanian Akmal.
Ketua Terpilih PD PGMNI Aceh Jaya, Safri dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan.
Dia menegaskan bahwa PGMNI Aceh Jaya akan menjadi wadah perjuangan guru madrasah dalam meningkatkan profesionalisme, kompetensi, dan kesejahteraan.
“Kami berkomitmen untuk bekerja maksimal dengan menghidupkan program-program yang bermanfaat, mempererat solidaritas antar guru, serta menjadikan PGMNI Aceh Jaya sebagai organisasi yang aktif, kreatif, dan solutif bagi kemajuan pendidikan madrasah di daerah ini,” kata Safri.
Safri juga meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya untuk ikut memperhatikan madrasah-madrasah di Aceh Jaya terutama dalam hal penganggaran dana pendidikan.
“Kami berharap madarasah juga ikut diperhatikan sebagaimana sekolah sekolah umum lainnya. Kami juga mengajak seluruh pengurus untuk bersama-sama membangun organisasi dengan semangat kebersamaan, loyalitas, dan dedikasi tinggi,” ujarnya.
Ketua PW PGMNI Aceh, Ismaidar dalam sambutannya menegaskan, pelantikan tersebut bukan hanya seremonial, tetapi merupakan awal dari tanggung jawab besar untuk berkontribusi nyata dalam dunia pendidikan.
“PGMNI hadir bukan sekadar nama, tetapi harus menjadi garda terdepan dalam membela kepentingan guru madrasah, memperjuangkan hak-hak profesionalism, dan meningkatkan mutu pendidikan berbasis nilai-nilai akhlakul karimah,” tegas Ismaidar.
Dia juga mengingatkan pentingnya membangun sinergi dengan berbagai pihak, terutama Kementerian Agama, pemerintah daerah serta organisasi profesi lainnya.
“Mari kita jaga marwah organisasi ini dengan kerja nyata, integritas, dan loyalitas kepada perjuangan guru madrasah,” katanya.
Kepala Kankemenag Aceh Jaya, Amirullah Djakfar mengapresiasi terbentuknya PGMNI di Aceh Jaya dan berharap organisasi ini menjadi mitra strategis Kemenag dalam memajukan madrasah.
“Kami di Kemenag siap mendukung langkah-langkah PGMNI, sepanjang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan madrasah. Kami berharap PGMNI Aceh Jaya aktif dalam kegiatan-kegiatan peningkatan kompetensi guru, dan menjadi pelopor perubahan positif,” ujar Amirullah.
Ia juga berpesan agar pengurus PGMNI menjaga sinergitas, baik sesama anggota, dengan Pemerintah Kabupaten maupun dengan lintas organisasi dan mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan organisasi, serta menjaga nama baik madrasah dan profesi guru.
“Kami juga meminta pemerintah dan DPRK untuk bisa lebih memperhatikan madrasah baik secara moril maupun materil,” kata Amirullah.
Sementara itu Asisten III Setdakab Aceh Jaya, Abdul Jabar, mendukung penuh kehadiran PGMNI Jaya untuk kebaikan dan kemajuan madrasah di Kabupaten Aceh Jaya. Ia juga berharap Pengurus Daerah PGMNI Aceh Jaya menjadi mitra kritis yang membangun, memberikan sumbangsih pemikiran dan aksi nyata dalam memajukan pendidikan madrasah di Aceh Jaya.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya siap bersinergi dengan semua elemen pendidikan, termasuk PGMNI, dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Peran guru madrasah sangat penting dalam menciptakan generasi berkarakter dan berakhlak mulia,” pungkasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota DPRK Aceh Jaya Hazami, Kasubbag TU Kemenag Aceh Jaya Saifullah, Kasi Pendidikan Islam Erna Suraiya, Ketua PCNU Aceh Jaya Abiya Afifuddin Ibrahim, Ketua PGRI Aceh Jaya Julianto, Ketua IGI Aceh Jaya Maswadi, Pokjawas Madrasah Kankemenag Aceh Jaya Junaidi, dan tamu undangan lainnya. (b02)