MEDAN (Waspada): Pengamat Pendidikan Sumatera Utara, Dr.Hasan Basri MM yang juga mantan Kadis Pendidikan Kota Medan, Senin (10/3) menyebutkan konsep Sekolah Rakyat perlu kajian Khusus hal itu belum terlihat hingga sekarang.
“Konsep Sekolah Rakyat ini belum jelas maka diperlukan kajian khusus dan mendalam minimal yang telah terekspos,” kata Hasan Basri.
Sebab dalam pandangan Hasan Basri , konsep yang ditawarkan oleh Mensos RI tentang Sekolah Rakyat ini penyelenggaranya adalah kolaborasi berbagai kementerian dan lembaga , selanjutnya tujuannya agar warga miskin terlayani secara fokus .
Lanjut Hasan Basri, namun yang yang menjadi pertanyaan adalah , pertama Kementerian manakah yang menjadi penanggung jawabnya ? Apakah Kementrian Sosial ? Kementrian Dikdasmen .Kemendiktisain atau Kementerian lainnya?
Kedua, konsep Sekolah Rakyat itu butuh guru,tenaga kependidikan,kurikulum.Pola Pembinaan dan standar standar pendidikan lainnya.
Institusi atau Kementerian mana kah yang mempersiapkannya?Pendanaan baik operasional mau investasi siapa yang mendanainya? kretira peserta didik yang diterima seperti apa persyaratannya?
“Masih banyak yang perlu dipertanyakan.Makanya saya sependapat Sekolah Rakyat yang dimaksud oleh Mensos RI Syaifullah Yusuf ini perlu dikaji lebih seksama lagi,”nkata Hasan Basri.
Kata dia, sebaiknya serahkan sajalah mengurus pendidikan di negeri ini kepada Mendikdasmen dan Mendikti sains sesuai bidang tugasnya jika ada aset di Kemensos yang tidak produktif seperti BLKI dan aset lainnya baiknya dihibahkan sebagai fasilitas pendidikan.
“Mengenai subtansi sasarannya warga Indonesia yang miskin ekstrem kita setuju menjadi prioritas.Karena sebagai warga negara berhak mendapat pendidikan secara sempurna,”pungkas Hasan Basri.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Prabowo Subianto berencana mempercepat pembangunan Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia. Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin, dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh negara.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau rencana lokasi Sekolah Rakyat yang ada di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, Jawa Barat. Kunjungan pada Sabtu (8/3) siang ini menindaklanjuti laporan tahapan rencana pendirian Sekolah Rakyat ke Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
“Secara umum tempat ini siap dijadikan salah satu lokasi sekolah rakyat. Tadi Pak Teddy juga menyatakan alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai Sekolah Rakyat,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3).
Usai mengecek ruang kelas, pria yang akrab disapa Gus Ipul itu bersama Seskab Teddy melihat kondisi asrama, ruang makan, lapangan olah raga, tempat ibadah dan fasilitas-fasilitas lainnya.(m22)
Teks
Pengamat Pendidikan Sumatera Utara, Dr.Hasan Basri MM yang juga mantan Kadis Pendidikan Kota Medan,
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.