ROMA (Waspada): Allenatore Simone Inzaghi dan presiden klub Beppe Marotta menegaskan target Inter Milan sebagai penantang trofi, seusai menggunduli tuan rumah SS Lazio dengan skor 6-0 pada giornata 16 Serie A Liga Italia.
Pesta gol di Stadion Olimpico Roma itu, Selasa (Rabu WIB), memantapkan posisi Inter di peringkat ketiga dengan kemasan 34 poin dari 15 laga. La Beneamata yang masih menyimpan satu partai tunda, hanya tertinggal tiga angka dari pemimpin klasemen Atalanta.
“Bersaing untuk setiap turnamen yang kami ikuti ada dalam DNA kami. Jadi tentu saja kami akan mencoba meraih hasil maksimal, final Liga Champions dan Scudetto. Mengejarnya adalah kewajiban,” klaim Marotta melalui DAZN, Selasa (17/12).
“Kalau tim lain lebih kuat, kami akan angkat topi untuk mereka. Tapi klub seperti Inter tidak boleh mengincar hasil minimal atau puas dengan yang lebih rendah,” katanya lagi.
I Nerazzurri yang berstatus juara bertahan Serie A, berpeluang lolos langsung ke babak 16 besar Liga Champions. Sebab Lautaro Martinez dan kawan-kawan kini menempati peringkat keenam dan ada di zona aman untuk lolos langsung.
“Kami sangat konsisten selama dua setengah bulan terakhir di Serie A, namun begitu juga dengan tim lain, termasuk Lazio. Anda bisa lihat klasemennya, masih sangat ketat,” timpal Inzaghi.
“Hal yang paling saya banggakan adalah cara para pemain kami selalu berusaha keras. Tidak mudah untuk bermain dengan tempo seperti ini dan saya mencoba untuk merotasi sebanyak mungkin pemain, karena mereka semua layak bermain,” tegasnya.
Enam gol Si Ular Raksasa masing-masing dicetak pemain berbeda, yaitu Hakan Calhanoglu, Federico Dimarco, Nicolo Barella (foto kanan), Denzel Dumfries, Carlos Augusto dan Marcus Thuram.
Inter membuka keran golnya menit 41. Bermula gol Stefan De Vrij yang dianulir karena Lautaro Martinez dalam posisi offside saat proses terjadinya gol.
Wasit meninjau ulang proses terjadinya gol lewat layar monitor Video Assistant Referee (VAR) dan justru memberi memberi hadiah penalti buat Inter karena handball Samuel Gigot. Hakan Calhanoglu maju sebagai eksekutor sukses mengecoh kiper Ivan Provedel.
Tim tamu menggandakan keunggulan tiga menit berselang. Federico Dimarco mencatatkan namanya di papan skor dengan menyambar bola umpan silang Denzel Dumfries, skorl 2-0 bertahan hingga rehat.
Inter menambah gol lagi menit 51. Kali ini Nicolo Barella yang mencatatkan namanya di papan skor dengan melepaskan bola tembakan dari luar kotak penalti yang meluncur mulus ke gawang Biancoceleste.
Nerazzurri kembali membobol gawang Lazio dua menit berselang. Dumfries menanduk masuk bola silang Alessandro Bastoni untuk membawa timnya unggul 4-0.
Lazio semakin tertinggal jauh setelah kebobolan gol kelima menit 77. Carlos Augusto merebut bola dari Loum Tchaouna di area lawan. Dia lantas menyelesaikan kerja sama satu-dua dengan Dimarco melalui tembakan dari sudut sempit setelah aksi individunya.
Striker Marcus Thuram menutup pesta gol La Beneamata dengan aksi briliannya menit 90. Thuram mengecoh Marusic sebelum melepaskan tembakan keras ke pojok bawah gawang lawan untuk menjadikan skor 6-0.
“Para pemain ini telah memberikan saya usaha luar biasa selama tiga setengah tahun. Saya sangat bangga menjadi pelatih mereka,” puji Inzaghi.
“Mengalahkan tim yang sedang dalam performa terbaik adalah hal yang penting. Kami tahu belum mencapai apa pun, tetapi ini kemenangan yang sangat bagus melawan tim yang sedang dalam performa sangat bagus,” pungkasnya. (m08/dazn/fi)
