MEDAN (Waspada): Pusat Pengembangan Wakaf Produktif (P2WP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara terus menggencarkan gerakan wakaf produktif dalam rangkaian Safari Ramadan 1446 H. Setelah sukses di Kabupaten Serdang Bedagai, hari ini 9 Maret 2025 kegiatan serupa digelar di halaman kantor MUI Kota Binjai, kemarin.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga forum strategis untuk membahas wakaf produktif sebagai solusi membangun kemandirian ekonomi umat. Hadir sebagai narasumber Direktur P2WP MUI Sumut, Dr. Akmaluddin Syahputra, M.Hum., didampingi tim P2WP, yakni Rustam, M.A., Ari Syahputra, Fahri Roja Sitepu, M.HI., dan Syahrul, S.Pd.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 100 orang termasuk Wali Kota Binjai, Drs. H. Amir Hamzah, M.AP.; Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi, S.H., S.Sos., M.Kn.; Ketua Umum MUI Binjai, Prof. Dr. H. M. Jamil, M.A.; serta Sekretaris Umum MUI Binjai, Dr. H. Ahmad Khairul Badri, M.Pd.I.,
Dalam pemaparannya, Dr. Akmaluddin Syahputra(poto) menyoroti tiga tantangan utama dalam pengembangan wakaf produktif yang masih dihadapi masyarakat saat ini.
Kurangnya Literasi Wakaf.
“Tahun 2013, MUI Sumut sudah meluncurkan gerakan wakaf kebun sawit, tetapi karena literasi masyarakat tentang wakaf produktif belum kuat, program ini belum berhasil optimal,” jelasnya.
Banyak masyarakat yang masih menganggap wakaf sebatas tanah atau bangunan untuk masjid dan madrasah, padahal wakaf produktif dan wakaf uang bisa menjadi instrumen ekonomi yang berkelanjutan.
Pertama,minimnya kolaborasi dan sinergi.Program wakaf sering berjalan secara parsial dan kurang terkoordinasi. Oleh karena itu, diperlukan Pembentukan Lembaga Wakaf MUI yang terstruktur dari pusat hingga daerah serta sinergi dengan lembaga keuangan syariah, pengusaha muslim, Bank Indonesia, dan BAZNAS.
Kedua, kurangnya Profesionalisme dalam Pengelolaan Wakaf
Banyak nazhir (pengelola wakaf) belum memiliki kapasitas yang memadai dalam mengelola aset wakaf secara produktif. Oleh karena itu, P2WP MUI Sumut mendorong pelatihan dan sertifikasi nazhir untuk memastikan wakaf dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel.
Pemko Binjai Komitmen
Ketua Umum MUI Binjai, Prof. Dr. H. M. Jamil, M.A., menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa MUI Binjai akan segera menindaklanjuti pembentukan Lembaga Wakaf Kota Binjai. Hal ini mendapat dukungan dari Sekretaris Umum MUI Binjai, Dr. H. Ahmad Khairul Badri, M.Pd.I., yang menegaskan pentingnya langkah konkret dalam mewujudkan wakaf produktif sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat.
Sementara itu, Wali Kota Binjai, Drs. H. Amir Hamzah, M.AP., menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh inisiatif ini.
“Pemerintah Kota Binjai siap mendukung kegiatan ini karena wakaf produktif merupakan salah satu solusi strategis dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan membangun ekonomi syariah yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan adanya sinergi antara MUI, pemerintah, dan dunia usaha, diharapkan gerakan wakaf produktif dapat semakin berkembang di Kota Binjai dan menjadi katalisator kemandirian ekonomi umat di Sumatera Utara.(m22)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.