Scroll Untuk Membaca

Berita

P2T Sumut Gelar Pengajian Dan Beri Bantuan Di Lapas Wanita Medan

P2T Sumut Gelar Pengajian Dan Beri Bantuan Di Lapas Wanita Medan

MEDAN (Waspada): Persatuan Perempuan Tauhid Tasawuf (P2T) Sumatera Utara, untuk yang kesekian kalinya, melaksanakan kegiatan pengajian sekaligus menyerahkan bantuan kepada penghuni Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Medan di Jalan Tanjung Kusta Medan.

Kunjungan ini di rangkai dengan kegiatan tabligh dengan penghuni lapas perempuan bertempat di Masjid Al-Mukhlisin, sekaligus sebagai bagian dari pembinaan spiritual.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

P2T Sumut Gelar Pengajian Dan Beri Bantuan Di Lapas Wanita Medan

IKLAN

Hal ini disampaikan Ketua P2T Sumatera Utara Hj. Hikmatul Fadhillah, SH, MM kepada wartawan di Medan, Rabu (24/7).

Menurut tokoh Pendidikan Sumatera Utara ini, kegiatan bakti sosial ini merupakan agenda rutin organsiasi dakwah perempuan ini, terutama bagi penghuni lapas perempuan, disamping itu memberi motivasi agar setelah keluar dari Lapas ini, mereka menjadi pribadi yang baik dan aktif bersosialisasi ditengah masyarakat.

“Kegiatan P2T Sumatera Utara di lapas ini, sebagai bentuk motivasi bagi warga binaan, agar mereka menjadi pribadi yang baik, taat dan soleha serta bisa beradaptasi saat mereka keluar dari Lapas,”ujar Bunda Hikmah (sapaan akrabnya).

Tokoh melayu perempuan ini juga berharap, agar para warga binaan lapas perempuan nantinya tetap sabar dan ikhlas dalam menjalani hukuman, dan saat keluar dari Lapas menjadi pribadi yang lebih baik.

“Setiap kita (manusia) pasti ada salah dan khilaf, maka dari itu segera bertaubat dan mohon ampun kepada Allah dan selalu berbuat baik kepada semua makhluk, Insya Allah ada keberkahan dan P2T sangat terbuka dan senang, jika warga binaan lapas ini mau bergabung dan ikut pengajian rutin lewat tausyiah para ustadz kita serta lantunan zikir kepada Allah yang Maha segalanya sampaikan hajat, Insya Allah jiwa ini lebih tenang,”ujar tokoh perempuan peduli pendidikan ini.

Sementara itu penceramah Ustadz Tengku Juliadi dari Pawoh Aceh Selatan dalam tausyiahnya mengatakan, bahwa ada kenikmatan jika diri kita dekat dengan Allah. Ada ketenangan batin dan hati selalu rindu akan hadirnya Allah dalam setiap denyut kehidupan.

“Selalulah kita panjatkan doa lewat zikir kepada Allah, agar hati dan pikiran kita tenang dari segala hal dalam hidup ini. Lewat doa saat sholat, lewat lafadz zikir, Insya Allah kita senantiasa mendapatkan ketenangan,”ujar Tengku Juliadi dalam ceramahnya.

Bahkan diceritakan ustadz Tengku Juliadi, bahwa kebahagian itu bukan diukur dari banyaknya harta, pangkat ataupun jabatan. Karena harta, pangkat dan jabatan, jika tidak diiringi keimanan, maka bisa menjadi bencana.

“Harta, pangkat dan jabatan itu urusan dunia tidak ada artinya dihadapan Allah, bahkan harta dan sifat keduniawian itulah yang menjadi penghalang kita untuk bertemu lewat sholat,.zikir dan shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW yang kita semua berharap syafaat Rasulullah di akhirat kelak,” sambung ustadz Tengku Juliadi sembari menceritakan jalan sesatnya sebelum mengenal tauhid dan bertasawuf kepada guru yang benar.

Lewat pengajian tauhid dan tasawuf inilah kita diberi ruang untuk berjalan di arah yang benar.

“Belajar dan carilah guru yang betul-betul mengajarkan kita lebih mengenal Allah dengan terus belajar agama secara baik dan benar,”ujar ustadz diakhir ceramah.

Diakhir kegiatan, P2T menyerahkan bantuan alat-alat mandi, mulai sabun mandi, shampo, sikat gigi dan sebagainya.(m29)

Waspada/Ist
Foto bersama P2T Sumut usai pengajian dan kegiatan sosial di Lapas Perempuan Kelas II A Medan.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE