LANGKAT (Waspada): Ngertiken Sembiring, warga Dusun Buluh Duri, Desa Bekiung, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, tewas mengenaskan setelah diamuk massa, Senin (27/3) sekitar pukul 23:00 WIB.
Informasi yang dihimpun, Selasa (28/3), sebelum aksi masa terjadi, korban dilaporkan dalam keadaan mabuk dan berjalan dari dari rumah menuju Simpang Buluh Duri.

Ketika sampai di Simpang Buluh Duri, korban mendatangi Desi, warga Desa Namo Mbelin yang sedang minum jamu. Lantas, Ngertiken mengancam Desi dengan senjata tajam jenis parang panjang.
Di saat melihat ada kesempatan, Desi yang merasa keselamatannya terancam, langsung melarikan diri dari Ngertiken. Tak berhenti disitu, Ngertiken kembali mengancam seorang perempuan lain yang tak jauh dari lokasi pengancaman pertama.
Sikap korban yang dinilai kerap melakukan pengancaman, membuat warga setempat naik pitam. Sebanyak 100-an massa dari Dusun Buluh Duri, Desa Bekiung, dengan spontan menyerang dan membakar korban hingga tewas.
Sebelumnya, Senin (27/3), rumah orang tua Ketua DPD IPK Langkat, Ferdianta Bangun, di Tanjung Balai, Desa Beruam, Kuala, diserang orang tidak dikenal (OTK) sekitar pukul 03:30 WIB.
Informasi yang diperoleh, sebanyak 20-an orang dengan mengendarai mobil Pajero warna putih dan Avanza, mendatangi dan menyerang rumah Johan Bangun, orang tua Ferdianta Bangun. Pada saat penyerangan, anggota IPK lari menyelamatkan diri.
Tidak ada korban jiwa dalam penyerangan itu, namun sejumlah kerusakan seperti kaca jendela depan pecah, kaca mobil, dan 3 unit sepedamotor rusak bekas sayatan. Dengan kerusakan ini, kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta.
Kapolsek Kuala AKP Ilham, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya dua peristiwa tersebut. Ilham menegaskan, peristiwa penganiayaan tidak berkaitan dengan aksi pengerusakan rumah orangtua Ketua DPD IPK Langkat.
“Ngertiken Sembiring meninggal dunia karena amuk massa yang merasa resah akibat perbuatannya. Korban ini menurut warga selalu mabuk dan suka melakukan pengancaman terhadap warga sekitar. Karena itu warga dengan spontan melakukan tindakan main hakim sendiri. Ini murni aksi masa, tidak ada kaitannya dengan OKP,” tegas Ilham.
Lebih lanjut dijelaskan Ilham, untuk mengamankan korban dan mendinginkan situasi, pada saat itu juga timnya turun ke lokasi kejadian. “Ketika kami sampai, kami menemukan korban dalam kondisi sekarat dan terbaring di samping sebuah rumah. Warga masih emosi dan membakar korban, seketika itu petugas memadamkan api dan membawa korban ke Puskesmas Kuala. Namun, korban meninggal saat sedang dalam perjalanan,” terang Ilham.
Kasus ini, sambung Ilham, masih dalam penyelidikan Sat Reskrim dan Polsek Kuala. “Belum ada tersangka, semua masih proses penyelidikan. Nanti perkembangan lanjut kami sampaikan,” ucapnya.
Terkait pengerusakan rumah orang tua Ketua DPD IPK Langkat, AKP Ilham mengakui belum menerima laporan resmi dari pihak korban. “Kasus pengerusakan rumah belum ada pengaduannya. Mereka tidak mau melaporkan, tapi kami tetap melakukan penyelidikan,” imbuhnya. (a34)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.